Ilustrasi. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kasus meninggalnya I Nengah Sagog di dalam mobil Ford Ranger DK 9840 BN, di Jalan By Pass IB Mantra seputaran Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, pada Jumat (1/2), mulai menunjukkan titik terang. Terlebih, hasil otopsi RSUP Sanglah sudah keluar.

Penyebab kematian Sagog pun akhirnya diketahui. Dari hasil otopsi, Sagog meninggal karena intoksikasi alkohol yang menekan pusat pernapasan.

Berdasarkan data hasil otopsi ditandatangani dr Dudut Rustyadi tertanggal 4 Maret 2019 itu, tercantum beberapa poin kesimpulan pemeriksaan I Nengah Sagog. Seperti pada pemeriksaan toksitologi ditemukan kadar alkohol yang dapat menimbulkan penekanan pada pusat pernapasan.

Baca juga:  Penyeberangan Sanur-Nusa Penida Berpotensi Gelombang Tinggi

Selanjutnya pada pemeriksaan Patalogi Anatomi ditemukan organ-organ dalam menunjukan tanda-tanda kekurangan oksigen. Sehingga disimpulkan sebab kematian korban karena intoksikasi alkohol yang menyebabkan penekanan pada pusat pernapasan, yang menimbulkan mati lemas.

Kapolsek Gianyar, Kompol I Ketut Suastika dikonfirmasi Rabu (13/3) mengaku pihaknya baru mengetahui hasil otopsi itu. “Tadi pagi petugas kami sudah mengecek ke Sanglah, hasilnya sudah kami terima,” ujar Kompol Suastika.

Baca juga:  Tata Kelola Pariwisata Bali Masih Semrawut

Menurut Kompol Suastika, berdasarkan hasil pemeriksaan toksitologi, korban meninggal karena intoksikasi alkohol. Namun, dari hasil pemeriksaan itu tidak disebutkan berapa kandungan alkohol yang terdapat pada tubuh korban.

Terkait hasil tersebut, polisi belum bisa memastikan apakah korban mabuk alkohol atau ada sebab lain. “Itu tidak disebutkan berapa, yang jelas ada alkohol sesuai hasil yang kami terima,” jelasnya.

Berbekal hasil itu, polisi akan menelusuri dari mana korban memperoleh alkohol. “Jadi kami cari, dimana dia minum dan sama siapa. Apakah sempat minum atau gimana?” ungkapnya.

Baca juga:  Kasus Video Hina Orang Bali, 10 Orang Diduga Keroyok Warga NTT hingga Tewas Diamankan

Sebelumnya, Sagog meninggal dunia pada Jumat (1/2) di dalam mobil Ford Ranger. Korban mengenakan pakaian adat ke pura.

Korban diketahui tergeletak di mobil oleh pembeli warung lesehan yang curiga posisi mobil berhenti di tepi kanan jalan. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *