BANGLI, BALIPOST.com – Kebakaran melanda bangunan dapur milik I Ketut Sadia, warga Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Susut, Minggu (17/3) dini hari. Diduga api yang membakar bangunan dapur tersebut berasal dari sisa bara api pada tungku dapur yang merembet pada serabut bambu di sekitarnya. Akibat musibah tersebut korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.00 wita itu, pertamakali diketahui oleh saksi Ni Nyoman Mesir dan I Wayan Tunas. Saksi awalnya terbangun mendengar suara seperti benda jatuh. Karena merasa penasaran, saksi kemudian mengecek keluar rumahnya dan melihat api menyala membakar bangunan dapur berukuran 3 x 6 meter milik korban.
Panik melihat kejadian itu, saksi langsung berteriak meminta pertolongan keluarga dan warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan korban langsung mendatangi lokasi untuk membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Beruntung upaya pemadaman bisa cepat dilakukan sehingga tak sampai merembet ke bangunan lainnya. Api baru bisa benar-benar dipadamkan warga sejam kemudian.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut. Namun demikian, korban mengalami kerugian material Rp 30 juta. “Barang-barang yang terbakar, berupa kompor gas, meja, tempat air dan alat-alat dapur lainnya,” jelasnya.
Dikatakan Sulhadi, sebelum peristiwa kebakaran terjadi, korban sempat membuat kue gipang. Diduga usai membuat kue, bara api pada tungku dapur belum sepenuhnya dipadamkan hingga kemudian merembet pada serabut bambu yang ada di sekitarnya. “Kejadian kebakaran tersebut diduga akibat kelalaian korban,” imbuh Sulhadi. (Dayu Rina/Balipost)