GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar mulai mengembangkan potensi Air Terjun Gana (Gana Waterfall). Upaya ini dilakukan dengan penataan akses menuju objek tersebut.
Perbekel Pejang Kangin, I Gede Purniadi menerangkan pihaknya memang memiliki objek indah yang tidak kalah dengan air terjun di tempat lain. Air terjun yang masih alami tersebut berada di dekat Pura Gana desa setempat. “Air terjun ini ada di dekat Pura Gana, sehingga disebut dengan Gana Waterfall,” katanya ditemui beberapa waktu lalu.
Diterangkan aliran air terjun ini berasal dari bukit empelan Pejeng. Yaitu aliran sungai pecahan Tukad Pakerisan.
Meski diyakini menjadi objek bagus untuk berfoto, namun akses jalan menuju lokasi ini belum ada. “Hanya saja akses menuju ke sana belum ada,” ungkapnya.
Meski belum memiliki akses yang layak, perbekel optimis bersama warga lainnya menggagas air terjun ini menjadi objek wisata. “Ada akses masuknya sekitar 400 meter dari areal parkir yang merupakan pelaba pura desa. Namun mencari lokasi air terjun itu belum ada jalan,” terangnya.
Meski belum ada akses, warganya telah mulai membersihkan lokasi tersebut dengan menyusuri jalan setapak dan tebing yang ada. Pihaknya melakukan pembersihan di areal air terjun dari ranting kayu yang hanyut. Begitu juga sampah plastik yang mengendap di bawah air terjun.
Diungkapkan pula, anggaran yang diperlukan untuk membuat akses ke lokasi Gana Waterfall diperkirakan sekitar Rp 250 juta. Dana itu akan dipakai membuat jalan setapak dengan lebar 1,5 meter dan panjang 400 meter.
Ia menambahkan, selain memiliki potensi wisata air terjun, ada juga Candi Tebing Kerobokan, jalur tracking dan cyling di persawahan dengan panjang lintasan sekitar 10 kilometer. “Potensi pariwisatanya sudah kami miliki. Hanya saja perlu mengembangkan potensi SDM dan anggarannya,” imbuhnya. (Manik Astajaya/balipost)