Ilustrasi. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus perampokan money changer kembali terjadi di wilayah Kuta Selatan (Kutsel). Kali ini perampok menyasar money changer BMC P.T. Bali Maspintjindra di Jalan Pratama No.36 XY, Kelurahan Benoa, Kutsel, Selasa (19/3). Komplotan rampok tersebut mengikat tiga karyawan dan membawa kabur uang Rp 800 juta.

Informasi diperoleh di lapangan, polisi telah memeriksa Muhammad Sandriadi (20), cleaning service BMC P.T. Bali Maspinjintdra. Keterangan Sandriadi, sekitar pukul 00.30 Wita, dia duduk di pintu belakang dan tiba-tiba datang tiga orang tidak dikenal.

Baca juga:  Ini, Keputusan Kemenkumham Soal Kepengurusan Partai Demokrat Versi KLB

Korban langsung dipukul bagian muka hingga tidak sadarkan diri. Saat sadar, dia dalam keadaan tangan dan kaki diikat, serta mulutnya dilakban. “Korban (Sandriadi) dibangunkan oleh rekan kerjanya bernama Abdul Haris Karim. Keadaan money changer sudah berantakan dan mengecek barang terutama berangkas sudah tidak ada ditempatnya,” kata sumber.

Hal sama juga dialami karyawan lainnya, Gedi Kurniawan dan Abdul Haris. Dengan adanya kejadian tersebut, pihak Money Changer BMC PT Bali Maspinjindra kehilangan 1 buah berangkas berisi uang Rp 800 juta dan mata uang asing senilai Rp 100 jutaan.

Baca juga:  Kodim Badung Penghijauan di Subak Sarwapala

Akibat kejadian itu, Abdul Haris Karim mengalami luka dan retak di pipi sebelah kanan, Gedi Kurniawan mengalami luka di punggung sebelah kiri, kepala bagian belakang, pelipis sebelah kanan atas mata kanan. Sedangkan Muhammad Sandriadi mengalami luka di pipi sebelah kanan.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Sama-sama saja nanti,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *