Padi rebah yang membuat petani makin resah dikhawatirkan merugi dan harga anjlok. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana sejak beberapa hari belakangan ini, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Demikian juga banjir terjadi di sejumlah sawah yang siap panen dan membuat padi rebah.  Kondisi padi banyak yang rebah ini membuat para petani resah. Akibat padi rebah harga gabah juga anjlok.

Dari pengamatan di wilayah Subak Kaliakah, Tegal Badeng, padi sebagian besar rebah.  Sejumlah petani Rabu (20/3) mengatakan meskipun padi masih bisa dipanen namun hasilnya kurang maksimal. Bahkan harga gabah juga anjlok. Kendatipun masih bisa dipanen hasilnya kurang maksimal yang nantinya berpengaruh terhadap nilai jualnya.

Baca juga:  Dharma Santi Nyepi Tak Hanya Memaknai Dharma Agama, Juga Dharma Negara

Made Astawa salah seorang petani di Subak Tegalbadeng mengatakan padi rusak karena sawah diterjang banjir dan hujan angin.  Banyak padi yang rebah menyentuh tanah.  Mereka berharap tidak sampai merugi dengan kondisi cuaca buruk tersebut. Para petani pun berharap agar cuaca segera cerah sehingga padi yang rebah-rebah tidak semakin terendam air. (kmb/Balipost)

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *