Pemasangan buis di Pantai Gilimanuk Lingkungan Asri menggunakan alat berat. Meskipun sementara, upaya ini untuk menghalau terjangan ombak yang sudah memporakporandakan pesisir Gilimanuk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Penanggulangan abrasi di Pantai Gilimanuk tepatnya di Lingungan Asri dan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk dilakukan secara swadaya. Ratusan buis-buis bantuan yang sebelumnya menumpuk akhirnya terpasang. Namun pemasangan buis menggunakan alat berat dan gotong – royong masyarakat itu baru di pinggir pantai lingkungan Asri. Sementara di Lingkungan Jineng Agung, belum dilakukan mengingat masih ada jalan yang terputus.

Dari informasi warga Jumat (22/3), pemasangan buis swadaya untuk penghalang gempuran ombak itu sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Selain menggunakan alat berat, masyarakat juga ikut terlibat mengisi lubang-lubang buis itu menggunakan pasir dan batu (sirtu) bongkaran puing bangunan.  Tetapi, pemasangan buis itu belum tuntas. Di wilayah Lingkungan Jineng Agung yang juga terdampak abrasi dan jalan nyaris putus belum dilakukan. Menunggu menguruk jalan gang yang sempat terputus dampak abrasi.

Baca juga:  Perbaikan Jalan Penghubung Giriana Kangin dan Giriana Kauh Kembali Putus Dianggarkan 2019

Lurah Gilimanuk, Gede Wariana Prabawa ditemui belum lama ini membenarkan sudah mulai adanya penanganan secara swadaya memasang buis. Meskipun baru sebatas buis, paling tidak bisa menghalau gempuran ombak agar tidak langsung ke permukiman warga. Menurutnya pemasangan buis sementara baru sebatas di Lingkungan Asri bergotongroyong dengan masyarakat setempat. Sementara itu di Jineng Agung yang juga terdampak langsung menurutnya masih menunggu menyambung jalan yang terputus. “Yang di Asri sudah kemarin bersama warga juga membantu memperkuat buis,” ujarnya.

Baca juga:  Tangani Abrasi Pantai, BWS Bali–Penida Kesulitan Anggaran

Disamping menunggu adanya bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pelindung pantai. Kelurahan dan Kecamatan menurutnya sudah mengajukan permohonan bantuan penanganan abrasi tersebut. Sebab, kewenangan untuk senderan pantai ini ada di pusat melalui Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.

Seperti diketahui, kondisi pesisir pantai di Lingkungan Asri dan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk belakangan ini parah akibat abrasi. Permukiman warga yang sebelumnya jauh dari bibir pantai kini sering diterjang ombak ketika air laut pasang. Bahkan beberapa rumah warga sudah terdampak saat ombak tinggi beberapa waktu lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan secara swadaya, seperti pemasangan tumpukan karung berisi sirtu untuk penahan ombak. Namun benteng itu tak bertahan lama dan kini diperkuat lagi dengan pemasangan buis dari beton.  (Suryadharma/Balipost)

Baca juga:  Ditabrak Truk, Pengendara Motor Tewas

 

 

 

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *