NASDEM Hadir Sebagai Solusi dari Kegalauan Bangsa Ini. Demikian kutipan orasi politik Oka Gunastawa, saat menghadiri deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan Komisi Pemilhan Umum (KPU) Provinsi Balipada Minggu (24/3). Pada acara akbar itu Oka Gunastawa, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Bali hadir dan memberikan orasi.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU karena telah mengambil inisiatif dengan melaksanakan kegiatan tersebut. Namun ia menyayangkan ketua masing – masing partai tidak memberikan penghormatan kepada apa yang dipersembahkan oleh KPU Bali itu.
“Justru acara yang sehebat ini yang seharusnya bicara di depan adalah ketua – ketua partai sebagai suatu bentuk penghormatan kepada penyelenggara. Kita mulai dengan cara menertibkan pada diri kita sendiri, kita harus bisa diatur. Kita harus bisa menerima bahwa diri kita adalah peserta. Kita bukan siapa – siapa,” pekiknya.
Pada hari itu partai politik adalah peserta pemilu dan KPU adalah penyelenggara. Namun pada acara yang besar itu, masih ada ketua parpol yang tidak hadir. Ia pun mempertanyakan kesiapan partai mengemban tugas membangun Indonesia.
“Untuk hanya sekedar hadir pada acara seperti ini, sekali dalam lima tahun mereka tidak punya waktu untuk memberikan penghormatan pada demokrasi. Ini tantangan kita semua. Jangan hanya tertarik mendirikan partai tapi dalam niat hati kita tidak memiliki kesiapan yang jelas untuk menjadi partai politik yang baik,” ujar Caleg DPR RI Dapil Bali ini.
Lebih lanjut Oka Gunastawa menjelaskan Nasdem lahir di tengah kegaluan bangsa ini, di tengah suasana ketidakpercayaan masyarakat terhadap kekuatan partai politik. Situasi ini menurutnya muncul karena partai politik hanya sekedar ingin menggapai kekuasaan tetapi tidak nyata- nyata bertanggung jawab untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Ia sadar partai hadir tujuannya adalah kesejahteraan. Demokrasi diciptakan tujuannya adalah kesejahteraan. Tetapi partai politik sebagian masih berpikir bahwa partai politik dan demokrasi hanya jalan menuju kekuasaan.
“Nasdem menolak itu, Nasdem tidak ingin cara berpikir seperti itu. Rakyat sudah begitu menderita, mereka tidak butuh lagi partai – partai yang banyak, kalau mereka hanya menjadi beban dari bangsa ini,” ujarnya disambut tepuk tangan massa.
Uang saksi pun ditawarkan untuk dibebani pada APBN. Nasdem satu – satunya partai yang menolak itu. Karena saksi itu tanggung jawab partai, bukan tanggung jawab negara. Negara sudah habis Rp 25 triliun untuk menyelenggarakan pemilu seperti ini. Tapi DPR RI masih berpikir membebani dana saksi dengan uang APBN. “Karena itu kita Nasdem dengan tegas menolak. Kami tidak ingin partai Nasdem hadir menjadi beban bangsa Indonesia,” tukas caleg Partai Nasdem nomor urut 1 ini.
Nasdem hadir sebagai solusi. Nasdem bukan hanya partai baru, tetapi Nasdem menggunakan cara – cara baru berpartai. Jadi partai politik bukan hanya sekedar menjadi anggota DPR, menjadi Bupati dan Gubernur tapi hadir menjadi solusi bagi bangsa ini. Di akhir orasinya ia memekikkan Sing Nasdem, Sing Keren dan menantang para pemimpin partai berlomba menjadi keren. Semakin kita keren, rakyat akan semakin sejahtera.(Citta Maya/Balipost)