Kepala BNNP Bali memberikan sambutan saat pelaksanaan talkshow terkait upaya memerangi narkoba. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Upaya sungguh-sungguh untuk mengikis peredaran narkoba yang membahayakan masa depan generasi muda, harus terus menerus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat. Dalam kaitan ini, peran tokoh agama penting dalam membangun kesadaran untuk memerangi  narkoba karena membahayakan keberlangsungan bangsa, khususnya masa depan generasi muda.

Oleh karena itu Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Bali melaksanakan kegiatan Diseminasi Informasi P4GN melalui talkshow yang pesertanya para tokoh Agama Hindu (pemangku) di Provinsi Bali, Minggu (24/3) di Hotel Made, Badung.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H., dalam sambutan mengatakan, seiring  permasalahan narkoba yang terus meningkat, perlu peran serta seluruh pihak dan segenap elemen masyarakat, baik instansi pemerintah, swasta dan tokoh agama, untuk memerangi penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. Caranya melalui program dan peran serta masing-masing yang dilandasi oleh suatu pemahaman bahwa permasalahan narkoba merupakan tanggung jawab bersama.

Baca juga:  Belasan Duktang Tanpa Identitas Diciduk

“Sangatlah tepat apabila pola pencegahannya harus dilakukan secara terpadu dan komprehensif dari seluruh aspek. Dalam hal ini perlu mobilisasi tokoh agama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan cara memperkuat hati, pikiran dan iman. Dengan menempatkan tokoh agama sebagai salah satu inti untuk memperkuat daya tahan masyarakat, bangsa dan negara,” tegas Brigjen Suastawa.

Saat ini, tokoh agama belum semuanya memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan masalah narkoba dan P4GN. Untuk itu akan lebih baik jika para tokoh dan pemuka agama banyak berdiskusi di bidang ini. Tokoh agama (pemangku) adalah orang-orang yang mempunyai peranan penting serta memiliki kedekatan dengan masyarakat, sehingga lebih mudah dalam memberikan informasi akan bahaya penyalahgunaan narkoba.

Baca juga:  Jumlah Pasien Positif COVID-19 di Bali Kembali Bertambah

Sedangkan  narasumber lain,  Ida Pedanda Putra Mandara Kekeran, memberikan pemahaman agama kepada pemangku agar menjalankan swadarma agama sesuai sastra yang ada tidak berdasarkan rasa. “Pemangku mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat beragama Hindu. Sebab, setiap upacara keagamaan, pemangku diminta bantuannya untuk nganteb upakara (banten),” ujarnya.

Selain berperan dalam memimpin upacara yadnya, seorang pemangku juga berperan penting dalam memberi tuntunan kepada masyarakat dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara. Sebagai orang yang dijadikan panutan, para pemangku tentunya dapat menjadi media informasi mengenai bahaya narkoba, apakah itu melalui upacara agama, ceramah keagamaan, forum pertemuan, serta berbagai aktivitas keagamaan lainnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  ETLE Sudah Terpasang, Ini Rencana Pengoperasiannya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *