Top three player online qualifier FIFA 19 FUT minggu ketiga. (BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Top Three Player Online Qualifier Minggu ketiga FIFA 19 FUT (PS4), yang diselenggarakan oleh Indonesia Gaming League (IGL), powered by 1011 event sudah ditentukan. Hal ini setelah babak kualifikasi yang dilangsungkan pada Sabtu (23/3) hingga Minggu (24/3) usai digelar.

Menurut Wakil Ketua IGL, Stephen Clinton, terdapat 9 pemain teratas dari tiga minggu Online Qualifier memastikan diri dalam Liga yang akan dibagi menjadi 2 yakni Big East dan Big West. Bahkan, ia mengatakan peserta yang ambil bagian menjadi tiga terbaik di minggu ketiga ini mengalami peningkatan dibandingkan minggu kedua. “Peningkatan peserta di minggu ketiga ini sudah kami prediksi. Banyak dari player yang gugur di minggu pertama dan kedua yang mendaftarkan lagi. Belum lagi ditambah peserta baru. Secara tren memang tengah positif. Kami berharap tren ini terus berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya dikutip dari vivagoal.com.

Baca juga:  Petinju Kornelis dan Julio ke Final

Meski demikian, ia berharap Pro Player yang belum mendaftarkan diri untuk segera mendaftar di minggu-minggu berikutnya. Keberadaan Pro Player, menurut Clinton, akan menambah gairah kompetisi sekaligus memancing atensi lebih dari peserta baru yang mendaftar. “Ambisi player baru untuk mengalahkan Pro Player jelas ada. Karena kemenangan atas Pro Player secara tidak langsung bisa memacu semangat mereka untuk tampil lebih baik lagi sekaligus menaikkan moral mereka dalam pertandingan yang akan datang,” tambahnya.

Dengan digelarnya Online Qualifier Minggu ketiga, praktis babak kualifikasi tinggal menyisakan lima minggu lagi. Kesempatan jelas masih terbuka lebar untuk mereka yang belum mendaftarkan diri. “Kami masih membuka lebar-lebar pintu kompetisi ini untuk siapa saja. Pro Player jelas merupakan prioritas. Namun di setiap kompetisi, kejutan akan selalu ada. Karena match disini bersifat random dan online, peluang untuk mereka yang bermain dan mengincar kemenangan jelas terbuka lebar,” pungkasnya.

Baca juga:  Liga Ditunda, Pemain Berwisata Alam

Dalam minggu ketiga ini, dua pemain teratas berasal dari Bali. Ia adalah Nyoman Tri Laksana Putra. Nama teamnya adalah Darkweb. Darkweb menggunakan formasi konvensional layaknya tim sepakbola profesional yakni 4-2-3-1. Meski demikian, formasi tersebut dapat mencair menjadi 4-3-3 maupun 4-1-2-1-2, tergantung kebutuhan permainan.

Fleksibilitas pemain tengah yang lumayan mobil bergerak ke segala penjuru membuat tim yang kerap menerapkan pola tiki-taka dalam permainannya ini menjadi sistematis. Hebatnya, tim dengan nilai 6.211.500 coins (Rp 9,3 juta) ini juga tak segan menerapkan pola Gegen Pressing untuk menekan permainan lawan.

Pemain lainnya asal Bali, tepatnya dari Denpasar adalah Aditra Gusnar. Aditra yang mengarsiteki Tim Wiro Sableng menggunakan pola dasar 4-5-1 ini bisa bermain ofensif seiring berjalannya waktu menjadi 4-1-4-1. Untuk bermain dengan pola ekstrim tersebut, tim dengan nilai 7.000.000 coins (Rp 10,5 juta) ini menggunakan possession ball sebagai kunci permainan untuk mengurung lawan.

Baca juga:  Sri Mulyani: Infrastruktur Hasil Kerja Nyata APBN

Sekedar catatan, Wiro Sableng merupakan tim yang memiliki daya kejut cukup tinggi pada Online Qualifier Minggu ketiga ini. Pasalnya, tim asal Pulau Dewata ini berhasil mengalahkan Kenny Prasetyo (SFI Esports), Tarigan (CAPCORN) di Semifinal dan Anding Wong (EVOS) di partai Final. Kekalahan tersebut membuat ketiga tim dengan reputasi besar di game konsol ini harus mengulang Online Qualifier di minggu-minggu berikutnya.

Sedangkan pemain teratas lain yang lolos di minggu ketiga ini adalah Ghea Ananta Adrian asal Samarinda. Nama teamnya, Black Stones. Soal gaya bermain, tim dengan nilai value 12.514.000 coins (Rp 18,7 juta) ini menerapkan pola possession football dan juga counter attack cepat untuk memenangkan pertandingan. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *