Oka Gunastawa. (BP/may)

PEMILU 2019 ini menjadi tantangan yang sangat besar bagi persatuan dan kesatuan negara ini. Karena negara Indonesia dihadapkan pada permasalahan pertentangan ideologi Pancasila. Konten-konten kebencian, permusuhan hingga gerakan-gerakan yang menunggangi pemilu untuk menyebarkan paham radikal turut menyertai perjalanan pemilu. Pertentangan ideologi tersebut harus dilawan. Nasdem siap membentengi Pancasila dari ideologi radikal yang menggerogoti mindset masyarakat.

Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai Nasdem nomor urut 1 Oka Gunastawa menyayangkan hal itu. Seperti yang diikuti bersama di berbagai media baik melalui TV, koran, media online maupun sosial media, gerakan kelompok radikal ini sudah mulai terbuka. Mereka tidak segan-segan lagi memperjuangkan cita-citanya menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara. Mereka tak segan pula menyebut yang menolak paham mereka sebagai kafir dan berbagai konten kebencian lain yang dapat menciptakan disharmoni dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Baca juga:  Keberagaman Harus Dijaga

“Maka dari itu saya tekankan, kalau ada yang ingin mengganti Pancasila, hanya satu kata, lawan lawan lawan”, ucapnya saat deklarasi Komando Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Gedung Sasana Budaya, Buleleng, Minggu kemarin.

Nasdem akan selalu berdiri di garda depan menjaga Pancasila. Bukan hanya sekedar retorika belaka, tapi ditunjukkan dengan aksi nyata. Saat terjadi gejolak di Jakarta sebagai bias dari perhelatan pesta demokrasi yang mengeksploitasi sentimen SARA secara berlebihan, memberikan kesempatan pada berbagai kelompok ormas radikal ikut menunggangi dan menyebarkan pahamnya. Nasdem Bali mengirimkan 5.183 kader yang diangkut dengan 112 bus untuk bergabung bersama saudara-saudara dari seluruh pelosok tanah air. Dalam keikutsertaan itu Nasdem menyertakan beragam kesenian dan budaya Bali untuk menunjukkan bahwa negeri ini sangat kaya dengan kekhasannya.

Baca juga:  Pilbup Karangasem 2020, NasDem Jajaki Koalisi dengan Demokrat

Nasdem juga turut hadir dalam aksi yang dikenal sebagai aksi 412 tahun 2016, hanya untuk satu tujuan yakni mendeklarasikan pada dunia bahwa masih ada kelompok di negeri ini yang sangat mencintai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Kita akan berdiri teguh dengan komitmen itu,” tegasnya.

Sejarah berdirinya Nasdem juga dilatarbelakangi oleh  misi kebangsaan. NasDem membawa misi besar untuk menyadarkan kehidupan kebangsaan kita yang harus terjaga sepenuhnya. Yang dilakukan Nasdem adalah tetap menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Itu semangat yang diperjuangkan Nasdem. “Untuk itu, jika ada kelompok masyarakat yang ingin mencoba mengoyak Pancasila, sekali lagi, lawan lawan lawan,” pekiknya. (citta maya/Balipost)

Baca juga:  RSUP Sanglah Sudah Tangani 25 Pasien Pengawasan Corona Termasuk WN Jepang dari RSD Mangusada
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *