Nelayan memperbaiki jaring karena tak melaut disebabkan gelombang tinggi. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Puluhan nelayan di Kecamatan Manggis tidak berani melaut untuk mencari ikan. Hal itu terjadi, akibat gelombang tinggi disertai angin kencang yang melanda perairan diwilayah Karangasem sejak beberapa hari terakhir.

Salah seorang nelayan, I Nengah Rani, mengatakan, gelombang tinggi disertai angin kencang sudah terjadi sejak lima hari terakhir. Ketinggian gelombang mencapai tiga meter.

Atas kondisi itu, dirinya memilih untuk sementara ini tidak melaut. Karena bila dipaksakan tetap melaut, akan sangat berisiko. “Karena tidak melaut saya terpaksa memperbaiki alat penangkap ikan seperti jaring servis mesin dan servis jukung yang bocor,” ucapnya.

Baca juga:  Buleleng Terima DAK Rp1,7 Miliar dari Kementerian Kelautan

Rani menambahkan, atas kondisi ini tidak hanya dirinya saja yang tak melaut. Puluhan nelayan yang lainnya juga sama tidak melaut.

Ia mengakui, pihaknya tidak tahu sampai kapan kondisi ini akan berlangusng. “Kurang tahu sampai kapan kondisi ini akan seperti ini. Semoga saja gelombang kembali normal, sehingga saya dan nelayan yang lainnya bisa kembali melaut,” harapnya.

Hal senada diucapkan nelayan lain Helmi. Dia mengatakan, karena tidak melaut, dirinya bersama nelayan yang lainnya terpaksa harus mencari pekerjaan sampingan. “Akibat gelombang tinggi, untuk sementara saya menjadi buruh bangunan. Itu saya lakukan agar bisa memenuhi kebutuhan dapur,” kata Helmi. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Berikan CBP ke Nelayan, Bupati Dorong Perekonomian Rakyat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *