AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang terjadi di puncak Gunung Agung kembali menambah kerusakan jalan utama di Butus menuju Nangka, Bhuana Giri, Bebandem, Rabu (27/3). Hujan mengakibatkan banjir yang mengakibatkan akses lalu lintas menjadi terganggu.
Salah seorang warga, Gusti Semarabawa mengatakan, besarnya terjangan air mengakibatkan warga kembali tidak dapat melintasi jalan. Kata dia, banjir ini sudah sering terjadi setiap hujan lebat di Gunung Agung. “Airnya sukup besar. Air berwarna cokelat pekat membawa lumpur serta material kayu,” ujarnya.
Semarabawa menambahkan, akibat kembali diterjang banjir, akses lalu lintas masyarakat kembali terganggu. Masyarakat yang hendak menuju Bhuana Giri, Nangka dan tempat lainnya tidak dapat melintas karena terjangan air sangat besar. “Warga harus memutar melalui jalur alternatif lain dengan jarak yang cukup jauh melawati Uma Anyar dan Budekeling. Ada juga warga menunggu air surut baru berani melintas,” katanya.
Tak hanya Butus yang diterjang banjir, Yeh Sah, Selat juga diterjang banjir besar dari Gunung Agung. Terjangan air dari utara cukup besar. “Saya lihat warga mengevakuasi dua gajah di bibir sungai. Saya Kurang tahu gajah itu dipergunakan untuk apa,” jelas I Komang Ardi. (Eka Parananda/balipost)