DENPASAR, BALIPOST.com – Keluarga Besar TNI (KBT) Bali, Kamis (28/3) berkumpul di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar. Termasuk para sesepuh TNI dan generasi milenial.
Mereka diundang Korem dalam rangka kegiatan komunikasi sosial (Komsos). “Sebenarnya kami ini ada pada generasi kedua, kalau yang sekarang ini generasi keempat. Ini perlu penalaran sejarah bangsa. Kan banyak orang mengatakan Jas Merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” tegas Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat, Pande Made Latra, usai acara Komsos.
Menurutnya bukan empat pilar kebangsaan yang harus ditegakkan, tapi empat konsensus. “Karena kalau pilar kan tiang, kalau dipotong jatuhlah rumahnya. Makanya keputusan MPR dulu sudah direhabilitir oleh Mahkamah Konstitusi. Ini perlunya kami dukung dalam konteks kepentingan membangun TNI,” tandas mantan Bupati Badung ini.
Menurutnya ada hal-hal perlu ia sikapi. Sebagai warga negara sepanjang demi kepenginhan bangsa dan negara, menjadi kewajibannya memberikan support kepada TNI. “Empat tahun Komsos ini dilaksanakan dan positif sekali,” tegasnya.
Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Diana menyampaikan, Komsos dengan KBT ini dilaksanakan rutin dan berkala, artinya Korem melaksanakan tiap triwulan sehingga setahun direncanakan empat kali kegiatan. Namun kegiatan-kegiatan bersifat isidentil disesuaikan dengan kebutuhan. “Kenapa kita libatkan keluarga besar TNI, itu tak lepas dari sejarah kita. Ada tiga tataran, ada generasi tua, generasi aktif, dan generasi muda. Itu yang perlu kita jalin dan jaga silahturahmi, jaga persatuan dan kesatuan dalam bentuk komunikasi,” tegasnya.
Apapun permasalahan yang dihadapi, kunci sederhana yaitu berkomunikasi, menjalin hubungan, mencari informasi dan mendapatkan masukan. Dengan demikian ada timbal balik sehingga bisa berbuat terbaik demi kesatuan saat sekarang dan masa depan. “Terkait pemilu, sudah jelas TNI dan keluarga TNI bersikap netral. Kita akan mengawal pelaksanaan pesta demokrasi ini sebaik-baiknya sehingga akan melahirkan pemimpin yang benar-benar kredibel dan sesuai harapan rakyat Indonesia,” ungkap Mayor Diana. (Kerta Negara/balipost)