DENPASAR, BALIPOST.com – Perburuan seorang perampok asal Rusia masih berlangsung, meskipun hingga saat ini tempat persembunyiannya masih gelap. Meski demikian, Polresta Denpasar telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, Kapolres Gilimanuk dan Kapolres Karangasem untuk memperketat pemeriksaan. Diprediksi perampok sadis yang identitasnya masih ditutup rapat-rapat ini masih berada di Bali.
“Ada satu orang masih kita kejar. Kami juga berkoordinasi dengan Imigrasi, Angkasa Pura. Semua kita libatkan agar kasus ini cepat terungkap,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, Minggu (31/3).
Menurut Kombes Ruddi, pihaknya juga bersinergi dengan kapolres lain supaya memperketat pintu keluar Bali. Dengan demikian tidak ada akses pelaku untuk melarikan diri.
Apakah mobil yang dibawa kabur sewaan? “ Masih kami selidiki,” tegas mantan Kapolres Badung ini.
Kasatgas CTOC Polda Bali ini enggan menjelaskan lebih detail terkait perkembangan perburuan perampok tersebut. “Pokoknya kita masih kejar,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan merilis pengungkapan kasus perampokan money changer yang melibatkan warga Rusia, Rabu (20/3) lalu. Dari pengungkapan tersebut, tim gabungan Polresta Denpasar, Polsek Kuta, Polsek Kutsel dan Satgas CTOC Polda Bali menembak mati tersangka Alexei Korotkikh (45). Sedangkan pelaku lainnya, Georgeii Zhukov (39) dan Robert Haupt (41) berhasil ditangkap hidup-hidup.
Terkait salah satu barang bukti yang diamankan yaitu magazen itu identik dengan yang dibawa anggota Brimob Brigadir I Bagus Suda Suwarna. Senpi SS1-V1 dibawa Suda dirampas saat tugas di Hotel Ayana Resort Jimbaran, Kuta Selatan, pada Agustus 2017.(Kertanegara/Balipost)