Senangnya kita saat ber-chating ria dan berinteraksi di media sosial untuk menjawab, merespons atau hanya sekadar memamerkan kegiatan berupa gambar/foto foto kita kepada teman-teman bahkan ke publik, ternyata sedikit banyak dapat mempengaruhi karier kerja kita.

“Ke depan pengecekkan akun medsos akan menjadi tren bagi perusahaan saat akan menerima karyawan. Sehingga, kalau medsos kita ngak benar, itu bisa mengganggu perjalanan karier kita” ujar Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, beberapa waktu yang lalu.

Baca juga:  Menunggu Kinerja Menteri

Saat ini HRD (Human Resources Department) di beberapa perusahaan-perusahaan besar khususnya di bidang HR recruitment telah menerapkan kebijaksanaan untukmengintip aktivitas candidate (calon pekerjanya) di medsos, karena perusahaan ingin mengetahui sejauh mana kegiatan atau responsnya di bidang kerja yang bersangkutan, sosial, politik dan lain-lain.

Hal ini dibutuhkan karena  perusahaan ingin mengetahui seutuhnya karakter dan sikap seorang calon pekerja sebelum bergabung dan diterima menjadi seorang karyawan. Selain seleksi standar yang konservatif, seperti interview, alat test psikologi dan pengecekan references ke perusahaan-perusahaan tempat kandidat bekerja sebelumnya.

Baca juga:  Satuan Reskrim Ringkus Pelaku Penipuan di Media Sosial

Berhati-hatilah dalam merespons medsos, baik itu berupa gambar maupun hanya berupa kata-kata, sekalipun itu hanya berinteraksi dengan sahabat dan keluarga terdekat kita. Sementara bagi kita yang sedang bekerja dan berkarier tetaplah kontrol dan bijaksana dalam ber-chating di medsos, karena teman-teman bahkan orang kantor (atasan/ bawahan) kita akan turut mengintip respons Anda di medsos. Ini sedikit banyak berpengaruh pada karier Anda.

Baca juga:  Kotak Pos Pemberantasan Korupsi

Adrid Indaryanto, S.H., MM.

Denpasar-Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *