DENPASAR, BALIPOST.com – Kenaikan pangkat bukan merupakan suatu hak, tetapi sebagai salah satu bentuk kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara. Hal ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., saat memimpin acara Korp Raport dan syukuran kenaikan pangkat perwira menengah (Pamen) di Makodam, Denpasar, Senin (1/4).
Dalam sambutannya, Pangdam Benny Susianto menjelaskan kenaikan pangkat tersebut melalui sistem penilaian yang terukur kepada prajurit yang memiliki kapabilitas, prestasi kerja, dedikasi, integritas moral dan kondite yang baik. Selain itu mempunyai loyalitas pengabdian yang tinggi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban. “Pangkat dan jabatan merupakan suatu amanah serta anugerah yang patut disyukuri. Setiap saat akan dimintai pertanggungjawabannya serta konsekuensi dari tugas dan tanggung jawab,” ujarnya.
Kenaikan pangkat tersebut harus menjadi motivasi bagi para perwira untuk mempersembahkan karya dan pengabdian yang lebih berkualitas disertai loyalitas yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas.
Menurut Perwira lulusan Akabri tahun 1987 ini, kenaikan pangkat ini tidak terlepas dari peran dan doa dari orang-orang di sekitar kita, baik itu dari keluarga, atasan, bawahan dan rekan. Ia juga menekankan agar terus mendukung para suami/isteri serta tetap jaga keharmonisan rumah tangga yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G., S.I.P. menjelaskan, prajurit Kodam yang mendapat kehormatan dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula sebanyak 859 orang, rinciannya 89 orang perwira (Pamen dan Pama), 617 orang bintara dan 153 orang tamtama. “Untuk acara korp raport yang dilaksanakan di Makodam diikuti sebanyak 25 orang Pamen, diantaranya 7 orang naik ke Kolonel, 2 orang ke Letnan Kolonel dan 16 orang ke Mayor. Korp raport kenaikan pangkat para prajurit lainnya dilaksanakan di satuan masing-masing,” ujar Kapendam. (Kerta Negara/balipost)