Bupati Suwirta saat menunjukkan usulan dari Disperinaker yang nihil program kegiatan prioritas nasional ke Baperlitbang. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com –
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, memastikan segera melakukan mutasi besar-besaran. Bupati memastikan ada sekitar 40 nama pejabat dari eselon II, III dan IV siap digeser maupun digusur.

Alasannya ia menginginkan bawahan yang mampu mengikuti ritme kerja yang telah dibangun, untuk proses pembangunan Klungkung yang lebih cepat atau progresif. Ia berharap bawahannya bisa menyesuaikan dengan visi pembangunan ke depan dari masa jabatan Bupati Suwirta periode kedua ini.

Sejauh ini, Bupati Suwirta mengeluhkan konsep enterpreneur yang diterapkan untuk mempercepat pembangunan di Klungkung, tak terkejar jajaran di bawahnya. Ide-ide yang terbangun, lambat dieksekusi.

Akibatnya hasil turun ke lapangan, baik melalui program bedah desa maupun blusukan menjadi kurang optimal. Sebab, di tengah era global dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat, pemerintah di segala lini dituntut bekerja cepat dan tepat, untuk memenuhi eksepektasi tinggi masyarakat. “Saya butuh orang yang cepat mengerti arah pemikiran saya dan tahu harus berbuat apa. Orang yang punya perform, mampu, muda dan multitalenta tidak pada satu dinas saja,” tegas Bupati Suwirta.

Baca juga:  Angin Kencang Ngamuk Lagi, Pohon Santan Terjang Rumah dan Hancurkan Kemulan

Oleh sebab itu, pihaknya merancang mutasi ini untuk melakukan perombakan besar-besaran. Pada mutasi kali ini dipastikan akan ada banyak kejutan.

Banyak wajah-wajah baru pada posisi-posisi yang penting. Sementara, yang selama ini dinilai dinilai tidak menunjukkan kinerja memuaskan, dipastikan akan tergusur.

ia menegaskan draf mutasi sudah disusun langsung di bawah bupati, bersama Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan). Draf usulannya dikatakan sudah siap dibawa ke Kemendagri.

Baca juga:  Destinasi Wisata, Nusa Lembongan Titik Terawan Peredaran Narkoba di Klungkung

Seluruh nama yang digeser naik (promosi) maupun digusur, dikatakan semua atas kendalinya. Tidak ada campur tangan siapapun, baik diinternal OPD maupun dari luar, seperti lembaga legislatif. “Setelah pemilu serentak, kami targetkan hasilnya sudah bisa diumumkan,” tegasnya.

Bupati Suwirta menegaskan, jangan percaya kepada pihak manapun, yang mengaku bisa memfasilitasi pejabat untuk melobi dirinya. Isu ada oknum yang ingin menjadi “pahlawan kesiangan” kian mengemuka dan sampai ke telinga bupati.

Itu dikatakan tidak mungkin akan mempengaruhi dirinya dalam melakukan penilaian dan penempatan pejabat. Penegasan ini juga untuk mencegah agar tidak ada pijak manapun yang dirugikan, karena termakan janji-janji oknum tertentu.

Bupati Suwirta juga mengakui, sejak isu mutasi ini menyeruak, dia mengaku banyak menerima lobi. Bahkan, ada yang datang langsung ke rumah jabatan dengan berbagai modus dan tujuan.

Baca juga:  Desa Adat Bisa Terapkan Karantina Wilayah, Ini Syaratnya

Tetapi, dia menegaskan tidak ada hal apapun yang bisa mengintervensi keputusannya dalam menyusun siapa yang layak dia ajak bekerja. Dia bersama Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, sepakat bahwa mutasi ini berbasis kompetensi. “Sudah ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini, merekomendasikan orang, atas nama saya dan wakil bupati kepada Baperjakat. Saya katakan itu tidak akan pernah berpengaruh apapun,” katanya.

Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, sebagai Ketua Baperjakat, belum bisa memastikan, berapa masing-masing pejabat eselon II, III dan IV yang masuk ke dalam draf mutasi. Demikian pula berapa yang promosi, berapa yang tergusur. Dia mengaku semua masih digodok bersama Bupati Suwirta. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *