Suasana penyerahan puluhan mobil dan sepeda motor operasional desa yang digelar di Lapangan Astina Kamis (4/4). (BP/nik)  

GIANYAR, BALIPOST.com – Pengadaan puluhan mobil expander dan sepeda motor PCX akhirnya di lounching di LapanganAstina Gianyar pada Kamis (4/4). Ada 63 mobil yang total nilainya mencapai miliaran rupiah ini dibagikan ke puluhan perbekel di Kabupaten Gianyar. Namun hanya Perbekel Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring yang Kamis kemarin tidak kebagian kendaraan tersebut.

Perbekel Desa Pejeng Tjokorda Gde Agung Pemayun yang dikonfirmasi via telepon mengakui pihaknya kali ini tidak kebagian mobil expander tersebut. Hal ini terjadi karena pihaknya memang tidak menganggarkan untuk pengadaan kendaraan oprasional tersebut pada APBDes. “ Nanti kita akan menganggarkan juga, tapi belakangan, “ ucapnya Kamis.

Baca juga:  Rebut Segmen MPV di Bali, Daihatsu Luncurkan Grand New Xenia

Diterangkan alasan menggarkan belakangan, karena tahun ini pihaknya sudah mengarahkan anggaran untuk program yang lebih prioritas. Namun perbekel akrab sapaan Cok Agung ini memastikan akan menganggarkan pengadaan mobil serupa. “Masing-masing kan ada prioritas, sementara kita juga ada prioritas yang lain, “ jelasnya.

Sementara itu PLT Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi yang ditemui di Lapangan Astina mengungkapkan bahwa Desa Pejeng memang tidak kebagian mobil expander kali ini. “Pejeng tidak dapat mobil, masalah Pejeng di musdesnya kita kurang tahu bagaimana keputusan disana, “ katanya.

Baca juga:  Ratusan Krama Sembahyang di Puncak Piodalan Pura Puri Agung Dalem Tarukan

Namun untuk kendaraan PCX Desa Pejeng tetap dapat. Sebab itu total kendaraan yang di lounching Kamis, yakni 64 sepeda motor PCX Hitam dan 63 mobil expander hitam. “Harga mobil per unit Rp 243,5 Juta, ini anggran di desa otomatis desa yang melakukan pengadaan sendiri, tetapi di lounching serentak. Kalau pembayaran memang belakangan, di pemerintahan kalau sudah proses selesai hingga serah terima barang, baru seetelah itu di transfer, “ katanya.

Ditegaskan kedepan mobil ini difungsikan untuk operasional desa, bukan mobil oprasional pribadi perbekel. Mobil ini difungsikan untuk mendukung program desa siaga dan layak anak. “Mobil bukan untuk perbekel, jadi kuncinya  harus stand by di kantor desa, “ tegasnya.

Baca juga:  November 2023, Lama Menginap Wisatawan di Bali Alami Penurunan

Kini mobil dan sepeda motor oprasional yang mengunakan plat merah ini sudah menjadi asset masing-masing pemerintahan desa. Oprasionalnya pun akan dianggarkan di pemerintahan desa. Sementara itu usai lounching Kamis sore kemarin, seluruh kendaraan ini dibawa touring ke Tampaksiring, dengan dikomando Bupati Gianyar I Made Mayahastra yang mengendarai sepeda motor PCX warna merah DK 1 L. (manik astajaya/Balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *