NEGARA, BALIPOST.com – KPU Jembrana masih kekurangan sekitar 5 ribu lembar surat suara dari berbagai jenis pemilihan, baik Pemilihan Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Akan tetapi, meski masih kekurangan ribuan surat suara, KPU Jembrana tetap mulai mengepak logistik TPS ke masing-masing kotak suara.
Pengamatan, Kamis (4/4) sejumlah logistik termasuk surat suara dan kelengkapan lain di TPS mulai dikemas dalam plastik dan dimasukkan dalam kotak suara dari kardus. Kotak-kotak tersebut juga nampak dikunci dengan gembok yang sudah disediakan.
Menurut Ketua KPU Jembrana I Ketut Gede Tangkas Sudiantara, sembari menunggu kiriman surat suara yang kurang itu, pihaknya tetap melakukan setting dan memasukkan yang sudah lengkap dulu (ke kotak suara), terangnya.
Bilamana nanti logistik kekurangan surat suara sudah datang, maka pelipatan akan disesuaikan. Ditargetkan pengepakan logistik TPS di kotak suara ini bisa rampung segera mungkin. Bila perlu KPU akan mengerahkan panitia di kecamatan guna membantu proses penyiapan logistik ini. “Kami optimis logistik sudah siap didistribusikan sebelum pencoblosan,” katanya.
Sejumlah kotak suara selain digembok juga dibungkus menggunakan plastik. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi kotak suara agar tidak basah terkena air. Kotak baru boleh dibuka kembali setelah didistribusikan ke masing-masing TPS saat pemungutan nanti. Proses pengepakan ini juga mendapatkan pengawasan dari aparat kepolisian.
Dalam waktu bersamaan, ribuan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing TPS dilantik di desa. Total untuk seluruh TPS di Jembrana yang berjumlah 876 TPS total ada 6.132 orang petugas KPPS. “Pelantikannya di masing-masing desa oleh PPS, mereka bekerja satu paket dari pemungutan sampai rangkaian selesai,” tambah Tangkas. (surya dharma/Balipost)