GUBERNUR Wayan Koster berkomitmen ngayah dari Bali untuk umat Hindu se-Indonesia. Itu sebabnya, Pemprov Bali semaksimal mungkin membantu pelaksanaan Dharmasanti Nasional perayaan hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1941.

Mengingat tahun ini, Dharmasanti Nasional akan digelar di Ardha Candra, Art Center, Denpasar, Sabtu (6/4) malam. Kegiatan tersebut rencananya dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

“Kita bantu Parisada semaksimalnya, ngayah dari Bali untuk umat Hindu se-Indonesia,” ujar Koster saat mengundang peserta Dharmasanti Nasional yang terdiri dari perwakilan PHDI di seluruh Indonesia dalam acara jamuan makan di Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jumat (5/4) malam.

Baca juga:  Gudang Rongsokan Terbakar, Motor dan Uang Ikut Ludes

Sejak dulu, Koster sendiri memang selalu aktif dalam kegiatan keumatan. Sekarang dalam posisi sebagai gubernur, ia tidak hanya memikirkan umat Hindu di Bali. Tapi juga harus berpikir lebih luas lagi yakni umat Hindu di Indonesia dengan Bali sebagai penopangnya.

Di Bali sendiri, sekarang memiliki visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk pembangunan lima tahun ke depan. Visi tersebut telah disosialisasikan ke seluruh kabupaten/kota, dan sekarang mulai digaungkan di kalangan generasi muda dengan cara turun ke kampus-kampus.

Baca juga:  PLKB Non PNS Tuntut “Jalur Khusus” Jadi PPPK

“Tugas saya berat karena tahun ini saja, saya harus menyelesaikan 5 ranperda provinsi Bali. Yaitu ranperda berkaitan standar pelayanan kesehatan, standar kepariwisataan, pemajuan kebudayaan, penggunaan motor dan mobil listrik, serta wajib belajar 12 tahun,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Koster, ada 17 ranpergub yang harus diselesaikan pada 2019 dan 25 program tematik yang akan dilaksanakan dalam 5 tahun. Namun konsepnya harus selesai tahun ini juga, yang didalamnya termasuk master plan pengelolaan air dan energi.

“Konsep kehidupan yang diwariskan leluhur yang akan dijalankan sekala niskala agar Bali betul-betul bangkit auranya menjadi pulau sakral, metaksu kuat dan tenget. Ini betul-betul mau kami bangkitkan karena cukup lama mengalami degradasi,” jelasnya.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan Taruna STIP Asal Bali, Polisi Sudah Periksa 36 Saksi

Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana berharap kedatangan para tokoh Hindu dari seluruh Indonesia ini dapat membuat Bali semakin metaksu. “Kedatangan semeton sareng sami (peserta Dharmasanti Nasional, red) sangat berarti bagi kami karena di Bali ini membutuhkan aura, taksu semeton untuk mendampingi kami di Bali dalam mengemban tugas Dharma Agama yang sangat berat,” ujarnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *