Seorang warga mengecek bangunan Dapur yang jebol pasca ledakan di Kelurahan Bitra, Senin (8/4). (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com –  Warga digegerkan dengan ledakan yang terjadi pada rumah Wayan Kicen di Kelurahan Bitera, Gianyar, Senin (7/4). Warga sempat menduga ledakan itu berasal dari bom. Namun ternyata ledakan yang menjebol tembok bangunan itu akibat gas LPG. Selain merusak bangunan, Nyoman Catri (60) istri pemilik rumah ini mengalami luka akibat ledakan itu, sehingga harus mendapat perawatan di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar.

Informasi dihimpun ledakan ini terjadi Senin pagi sekitar pukul 07.00 wita. Sejumlah warga pun sempat kebingungan dengan sumber ledakan itu. Adapula mengira ledakan ban truk karena saking kerasnya. Ternyata setelah ditelusuri, ledakan yang hebohkan warga itu berasal dari ruang dapur milik Wayan Kicen di Kelurahan Bitera.

Baca juga:  400 Hektar Lahan di Buleleng Ditanami Tembakau

Pantauan di TKP, ledakan itu nampak menjebol sisi timur dan utara tembok rumah korban. Selain itu ledakan dari ruangan berukuran 2 x 4 meter juga merusak pelinggih sedan karang yang berada di sisi Utara bangunan tersebut. Material bangunan akibat ledakan ini pun berserakan hingga ke jalan yang ada di sisi timur. ” Saat itu saya masih tidur, dan terbangun karena terkejut akibat suara ledakan, ” kata pemilik rumah Wayan Kicen.

Wayan Kicen menuturkan usai mendengar ledakan itu ia langsung berlari ke luar, dan mendapati ruang dapur rumahnya sudah jebol. Sementara istrinya Nyoman Catri terkapar dengan luka bakar di tubuhnya. ” Istri saya kaki dan tangannya terbakar, langsung setelah itu saya larikan ke rumah sakit, ” katanya sembari menunjukan baju korban yang terbakar.

Baca juga:  Seminggu Datang dari Italia, Warga Gianyar dalam Pemantauan COVID-19

Ditemui dalam perawatan di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Nyoman Catri tampak masih di observasi. Terlihat bagian wajah korban tampak menghitam setelah kena paparan api. Sedangkan lengan kanan-kiri dan bagian perut hingga kaki tak bisa banyak digerakkan karena masih di observasi. Lengan kiri tampak pula dibalut perban karena mengalami luka terbuka akibat sambaran api. Bagian rambut depan, alis dan bulu mata juga tampak keriting kena paaran api.

Catri menuturkan sejam sebelum kejadian dirinya memang menghidupkan kompor guna memasak nasi dengan panci Dandang. Dalam posisi menunggu nasi matang, korban Nyoman Catri pergi ke Pasar Bitera membeli lauk pauk. Nah sekembalinya dari pasar, Nyoman Catri pun menuju dapur. Namun baru membuka pintu, dapur itu langsung meledak, dirinya pun disambar api dari ledakan itu. “Saya kaget tiba-tiba buka pintu langsung disambar api,” katanya.

Baca juga:  Pertanian Organik untuk Ekonomi Kerthi Bali

Seketika, korban lari ke halaman rumah minta pertolongan. Saat itu juga, ledakan gas menyebabkan tembok dapur bergetar hingga roboh. “Apinya tidak merembet, tapi tembok roboh,” ujarnya.

Sementara diperkirakan penyebab terjadinya ledakan tersebut dikarenakan adanya kebocoran pada tabung gas disertai kondisi dapur tidak layak dengan sirkulasi udara/fentalasi tidak bagus. (manik astajaya/Balipost)

 

 

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *