DENPASAR, BALIPOST.com – Nama Haji Bambang tentu tidak asing lagi di tengah masyarakat Bali. Peristiwa bom Bali tahun 2002 sangat melekat dengannya yang bernama lengkap Haji Agus Bambang Priyanto.
Ia adalah salah satu saksi kekejaman aksi teroris di Bali, dan menjadi relawan evakuasi korban Bom Bali. gokoh muslim Bali yang sejak buyutnya, sekitar tahun 1925 sudah menetap di Bali ini sangat memahami akan budaya dan adat Bali itu sendiri.
Namun hal itu, tidak lantas menjadikan dirinya besar hati untuk mengincar jabatan-jabatan publik. Haji Bambang bom Bali sangat “metilesan raga” (rendah hati) dengan tetap memilih menjadi relawan kemanusiaan.
Lelaki yang beristrikan orang Bali ini pun terusik dengan kehadiran calon DPD RI yang berasal dari krama tamiu dan mempunyai nama yang sama dengan dirinya. Dirinya menegaskan bahwa Haji Bambang Bom Bali tidak maju dalam pencalonan DPD RI.
Bahkan dirinya memberikan dukungan untuk krama Bali sebagai calon DPD dapil Bali. Jika bukan krama Bali yang berhasil menjadi anggota DPD dapil Bali nanti, tentu menjadi kekhawatiran bagi Bali.
Terutama dalam komitmen dan kemampuannya menjaga Bali yang dikenal dengan adat dan budayanya. “Kearifan lokal yang ada di Bali harus dilindungi, yang sepantasnya menjadi DPD dari Bali adalah krama adat Bali,” jelasnya. (Agung Dharmada/balipost)