DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sempat tutup, HardysCenter Kuta buka kembali dengan konsep baru bersinergi dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Bali. HardysCenter Kuta dengan konsep Pasar Seni juga dilengkapi area deptstore, minimarket, area bermain, wine & spirit dan pusat kuliner.

Putu Suadnyana, selaku wakil UMKM melakukan kontrak sewa dengan Tim Kurator yang merupakan pemegang hak untuk mengurus dan membereskan asset tersebut sesuai dengan putusan Pailit PT Wisata Teluk Gilimanuk pada tanggal 20 Agustus 2018, menegaskan terobosan menggandeng UMKM merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah. Ia mengutarakan pemerintah berkeinginan menciptakan jutaan UMKM dan memiliki wadah berkumpul agar lebih baik dan profesional. Agar UMKM tersebut kuat tumbuh dan berkembang bersama-sama siap menyongsong era 6D (digitalization, disruption, deception, demonetization, dematerialization, dan democratization).

Baca juga:  Kembali, Bali Post Raih Penghargaan di IPMA

Dengan konsep Pasar Seni yang menggandeng 300 UMKM, Pasar Seni Hardys diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Tetap menggunakan Brand Hardys dengan nama Pasar Seni Hardys, karena nama besar Hardys sangat populer di masyarakat sehingga lebih mudah dalam mempromosikan. Di samping itu dalam menata UMKM sangatlah banyak yang dapat diambil dari Pilar Hardys Grup,” ujarnya.

Hardys Grup sudah banyak mengalami pasang surut dalam dunia bisnis. Perusahaan yang didirikan oleh Ir. I Gede Agus Hardiawan dan Ni Ketut Rukmini, SP, banyak sekali mengalami tempaan dalam perjalanan selama 21 tahun.

Baca juga:  Hasil Swab Pasien Lobar Meninggal di Bali Disebut Positif COVID-19, Begini Kata Gugus Tugas

HardysCenter Kuta dengan konsep baru yang bersinergi dengan UMKM, tetap melaksanakan kewajiban berbagi melalui Hardys Foundation dengan melaksanakan CSR Beach Clean Up. Kegiatan dilaksanakan pada 23 November 2018 di Pantai Karang Sanur dan 13 Februari 2019 di Pantai Lingkungan Tambak Sari Singaraja. Kegiatan diikuti oleh UMKM sebagai mitra, generasi muda dan penerus Hardys Grup (Hillary Angelina Gardenia Hardy, Lilly Harmony Hardy, dan Jasmine Lovely Hardy) dan Karyawan Hardys Grup.

Baca juga:  BRI Menanam Proyeksikan Serap Karbon hingga 108 Ribu Ton

Diharapkan CSR kali ini dapat mengajarkan tentang kepedulian terhadap lingkungan, terutama pantai yang menjadi salah satu obyek wisata. Sekaligus menggaungkan kembali bahwa HardysCenter Kuta sudah dibuka kembali dengan konsep Pasar Seni. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *