NEGARA, BALIPOST.com – Sebuah bangunan yang difungsikan sebagai gudang sekaligus pabrik pengolahan serabut kelapa di Desa Penyaringan, Senin (8/4) malam terbakar. Diduga api muncul dari percikan api aktivitas pengelasan mesin yang dilakukan di sekitar lokasi pada siang harinya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian materi disinyalir hingga ratusan juta rupiah. Dari informasi yang dihimpun, api mulai terlihat sekitar pukul 21.30 Wita.
Saat itu penjaga gudang yang sedang melakukan pengecekan ke gudang, melihat kobaran api sudah cukup besar dan dengan cepat meluas. Bahkan karena merembet ke jaringan listrik, panel listrik di lokasi pun ikut meledak.
Gudang pengolahan sambuk kelapa milik Guntoro (49) di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo itu terbakar hingga beberapa jam. Akibat kebakaran itu diperkirakan kerugian mencapai lebih dari Rp 300 juta.
Kasi Damkar Satpol PP Jembrana, Kade Bagus Darmawan, dikonfirmasi Selasa (9/4) membenarkan adanya kebakaran. Besarnya api dan luas gudang menyebabkan penanganan membutuhkan waktu sekitar 5 jam. Tim damkar menurunkan 3 armada dan menghabiskan sekitar 17 tangki air untuk memastikan api tidak kembali hidup. (Surya Dharma/balipost)