Pimpinan Bali Post menyerahkan tabungan Ajeg Bali untuk Prajuru Desa Pakraman Taro. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Ratusan krama antusias mengikuti persembahyangan pada puncak pujawali di Pura  Kahyangan Jagat Gunung Raung, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang Rabu (10/4) malam. Usai puncak Pujawali akan dilanjutkan dengan penganyaran yang berlangsung hingga hingga 18 April.

Manggala pura I Made Ragil Kumaranata menerangkan rangkaian Pujawali di pura ini sudah dimulai sejak Redite, Paing Ugu, 7 April 2019 yakni kegiatan nuur Ida Bhatra. Rangkaian dilanjutkan dengan Melasti pada Anggra, Wage, Ugu 9 April. Hingga puncak kary dilaksankan pada Buda Kliwon Ugu 10 April kemarin. “Puncak Pujawali digelar malamnya, ” katanya Rabu kemarin.

Baca juga:  Aliran Dana Kasus Ketua Kadin Bali Didalami Ditreskrimsus

Selanjutnya mulai Wrespati Umanis Ugu 11 April hari ini akan dimulai penganyaran di pura tersebut. Prosesi penganyaran akan berlangsung hingga 18 April. Selanjutnya prosesi mesineb akan berlangsung pada Sukra Wage Wayang 19 April 2019.

Keberadaan Pura Gunung Raung tidak bisa terlepas dari perjalanan Maha Rasi Markandeya. Usai menanam panca datu di Pura Besakih, maha rasi Markandeya bersama para pengikutnya merabas hutan hingga ke barat hingga kawasan munduk Taro. Beliau sempat menetap di kawasan yang kala itu dinamai sarwada, dan saat ini menjadi bagian dari Desa Taro.

Baca juga:  Jelang Pujawali, Jalan Menuju Pura Pasar Agung Masih Rusak

Kesempatan itu pimpinan Bali Post Grup juga menyerahkan 62 tabungan Ajeg Bali. Tabungan tersebut diserahkan kepada pemangku, prajuru dan pecalang di Desa Pakraman Taro Kaja, Desa Taro Kecamatan Tegallalang. (manik astajaya/Balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *