Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Gabungan Resmob Polresta Denpasar, Satgas CTOC dan polsek kembali menangkap pelaku perampokan ATM dan money changer berinisial RA (32). Wanita asal Rusia ini ditangkap di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa waktu lalu.

“Sampai saat ini kami menangkap empat pelaku (Alexei Korotkikh, Georgeii Zhukov, Robert Haupt dan RA,” kata Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, saat rilis hasil Operasi Sikat Agung 2019 di Mapolda Bali, Jumat (12/4).

Menurut Kompol Arta, dengan pengungkapan kasus tersebut, Tim Resmob Polresta, Satgas CTOC, Polsek Kuta dan Polsek Kuta Selatan telah menuntaskan PR kasus perampokan sadis yang terjadi sejak tahun 2017. Selain itu, pihaknya juga mengamankan mobil yang dibawa kabur pelaku.

Baca juga:  Sebulan Tutup Karena COVID-19, Taman Rekreasi di Bali Berkeinginan Beroperasi Kembali

Mobil tersebut diamankan di bengkel di wilayah Lombok. Dengan ditangkapkan perampok asal Rusia ini, kata mantan Kapolsek Kuta Utata ini, terungkap semua kasus perampokan ATM dan money changer yang terjadi di wilayah Kuta dan Kuta Selatan. “Kami menyelidiki kasus ini selama tiga bulan. Berkat kerja keras dan keuletan tim kami, akhirnya kasus-kasus tersebut berhasil diungkap,” tegasnya.

Kasus-kasus tersebut, diantaranya perampasan senpi SS-1 dibawa anggota Brimob Polda Bali di Hotel Ayana, Kuta Selatan, perampokan di ATM CIMB Niaga di Supermarket Nirmala, Balangan, Kutsel, ATM Maybank di Toko Surfer Paradise di Jalan By-pass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, Badung, mobil jasa pengiriman uang PT Andalan di Bank Central Asia (BCA) KCP Mumbul di Jalan By-pasa Ngurah Rai, Kutsel, BMC Money Changer di Jalan Pratama No.36 XY, Kutsel dan money changer di Jalan Nakula, Kuta.

Baca juga:  Pencabulan Anak di Bawah Umur, Tersangkanya Bertambah

“Memang belum semua ditangkap karena diduga pelakunya banyak. Kendala kami adalah pelaku bungkam, mereka membantah dan tidak bisa Bahasa Inggris. Tapi upaya penyelidikan tiga bulan akhirnya dapat alat bukti sehingga tanpa pengakuan kami bisa membuktikan,” ujarnya.

Untuk brankasnya, kata Arta, masih dicari termasuk senpi SS-1. Namun pencarian terus dilakukan, termasuk memburu pelaku lainnya. “Mudah-mudahan pelaku lainnya segera ditangkap,” ucapnya.

Seperti diberitakan, Polresta Denpasar, Satgas CTOC, Polsek Kuta dan Polsek Kutsel mengungkap kasus perampokan money changer yang melibatkan warga Rusia, Rabu (20/3). Dari pengungkapan tersebut, petugas menembak mati tersangka Alexei Korotkikh (45).

Baca juga:  Pangdam Benny Susianto Tegaskan Netralitas TNI

Sedangkan pelaku lainnya, Georgeii Zhukov (39) dan Robert Haupt (41) berhasil ditangkap hidup-hidup. Terkait salah satu barang bukti yang diamankan yaitu magazen itu identik dengan yang dibawa anggota Brimob Brigadir I Bagus Suda Suwarna. Senpi SS1-V1 dibawa Suda dirampas saat tugas di Hotel Ayana Resort Jimbaran, Kuta Selatan, pada Agustus 2017. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *