GUBERNUR Bali Wayan Koster kembali melakukan sosialisasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali kepada masyarakat Bali. Kali ini sosialisasi berupa kuliah umum dilakukan dihadapan civitas akademika Universitas Hindu Indonesia (UNHI) di Kampus UNHI, Jumat (12/4).
Dalam kuliah umumnya Gubernur Koster mennyatakan bahwa UNHI memiliki kepakaran di bidang-bidang tertentu yang bisa berkontribusi membantu mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dalam kuliah umumnya Gubernur Koster menyampaikan, dalam program pembangunan Bali lima tahun ke depan ada sejumlah program yang berkaitan dengan keberadaan UNHI.
Diharapan UNHI berkontribusi dalam konteks pelaksanaan Tri Darma perguruan tinggi khususnya terkait program pembangunan di bidang adat, agama, seni dan budaya. Mantan anggota DPR RI ini menambahkan UNHI memiliki karakter tersendiri sehingga harus dilibatkan didalam proses perumusan pelaksanaan kebijakan untuk mewujudkan Bali ke depan. “Secara institusional tentunya karena disini ada kepakarannya dalam bidang-bidang tertentu,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Rektor UNHI Prof. Dr. drh I Made Damriyasa mengatakan di dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sebagai visi pembangunan lima tahun ke depan lebih banyak mendukung penguatan adat agama seni dan budaya yang menjadi keunggulan UNHI.
Itu sebabnya kuliah umum kali ini mengambil tema ‘Bersama UNHI Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, tambahnya. Koordinator Kelompok Ahli Pemerintah Provinsi Bali ini mengatakan hampir semua pembangunan yang diprogramkan Gubernur Bali lima tahun ke depan adalah upaya dalam melestarikan budaya Bali, menjaga alam Bali dan mensejahterakan masyarakat Bali. “Semua program studi kami di UNHI adalah program studi yang lebih mengunggulkan bagaimana memasukkan budaya Hindu Bali ke dalam semua program studi yang ada di UNHI,” tegas Damriyasa.
Pada kesempatan itu Gubernur Bali Wayan Koster juga berkesempatan meninjau Griya Sehat Ayurweda. Griya Sehat ini merupakan fasilitas pengobatan yang mengkombinasikan Usada Bali dengan Ayurweda.
Meski belum beroperasi, gedung berlantai tiga ini sudah siap dengan fasilitas serta SDM tenaga pengobatan tradisional dan terapis. “Proses ijinnya sedang diselesaikan,” kata Rektor UNHI. (Adv/balipost)