GIANYAR, BALIPOST.com – Memasuki masa tenang pemilu, petugas gabungan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama jajaran Satpol PP Gianyar mulai menggelar penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) pada Minggu (14/4). Penertiban APK yang berlangsung hingga 16 April ini, dilakukan menyasar seluruh pelosok Kabupaten Gianyar.

Ketua Bawaslu Gianyar I Wayan Hartawan menerangkan memasuki akhir massa kampanye pemilu, seluruh APK juga wajib diturunkan. Minggu, pihaknya sendiri turun memantau penertiban APK di seputaran Kecamatan Gianyar, dilanjutkan dengan menyasar kecamatan lain. “Tadi penertiban di Gianyar dan Kecamatan Blahbatuh, penertiban juga dilakukan di kecamatan lain,” katanya.

Baca juga:  Belum Peroleh Kepastian Sejak Dipindah, Pedagang Pasar di Parkir Manuver Gilimanuk Resah

Dikatakan penurunan APK ini seharusnya juga menjadi tugas partai politik. Namun karena cukup banyak belum diturunkan hingga batas waktu, pihaknya bergerak bersama jajaran Satpol PP Gianyar. “Karena hingga batas waktu tidak dibersihkan, maka langsung kami turunkan bersama petugas Satpol-PP,” katanya.

Dikatakan penurunan APK ini seharusnya juga bisa dilakukan oleh pimpinan terbawah yakni tingkat perbekel dan Kelian dinas. Tentunya berkordinasi dengan jajaran Bawaslu ditingkat bawah.

Seperti PPDK (Pengawas Pemilu Desa atau Kelurahan). “Kita di bawah kan ada PPDK, mereka juga bergerak melakukan penurunan APK serentak hingga 16 April, ” tandasnya.

Baca juga:  Masa Tenang, Satpol PP Badung Pantau APK Tercecer

Diketahui berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, kata Hartawan, masa tenang ini justru merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan pemilu. Sebab pada masa ini cenderung diwarnai dengan praktek politik uang, propaganda, isu sara, serta penyebaran berita hoax untuk saling menjatuhkan antara peserta pemilu.

Pada masa ini tidak jarang terjadi benturan kekerasan antara masa pendukung peserta pemilu. “Dalam pengawasan dimasa tenang ini ada beberapa fokus pengawasan yang terdiri dari dugaan money politik, kampanye terselubung di masa tenang dan pelibatan ASN, Kepala Desa, BPD, dan juga perangkat wilayah,” ungkapnya usai menggelar apel siaga antipolitik uang di areal parkir Stadion Dipta.

Baca juga:  Atlet Panjat Tebing Putu Krisna Sabet Emas di Kejurnas

Bawaslu Kabupaten Gianyar juga melakukan Patroli pengawasan, dengan melibatkan jajaran Bawaslu sampai tingkat terbawah yaitu Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Patroli Pengawasan ini akan dilakukan diseluruh kecamatan, serta desa-desa yang berpotensi atau memiliki indeks kerawanan pemilu. “Setiap wilayah punya kerawanan sendiri, maka itu kita akan melakukan deteksi kecurangan pemilu yang diduga terjadi selama massa tenang ini,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *