GIANYAR, BALIPOST.com – Koni Gianyar menggelar workshop Coaching Refresh and Treatment selama dua hari, 12- 13 April 2019. Workshop diberikan kepada para pelatih dan unsur kepelatihan dari masing – masing cabang olahraga.
Workshop diikuti 80 orang pelatih dari 40 cabang olahraga. Workshop bertujuan untuk penyegaran kembali pelatih dan unsur-unsur kepelatihan, kata Ketua Panitia Workshop Coaching Refresh and Treatment, dr. Wayan Adi Sudiarsana, Jumat (12/4), di Hotel Gianyar.
Menurut dr. Adi, sesuai jargon Koni Gianyar “Prestasi yang utama dan abadi” menjadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan prestasi keolahragaan. Harapan dapat memutus dominasi Denpasar dan Badung pada Porprov 2019.
Meski mengaku untuk menggeser dominasi Denpasar dan Badung dalam ajang Porprov bukanlah hal yang mudah, namun dengan tujuan tersebut mampu memacu semangat seluruh pengurus Koni, Cabor, dan pelatih untuk terus meningkatkan prestasi kegiatan keolahragaan di kabupaten Gianyar.
Workshop Koni Gianyar menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya. Meliputi materi seperti penyusunan program latihan, prinsip pelatihan olahraga dalam menunjang prestasi atlit, hidrasi yang tepat mencegah cedera ginjal serta cara penanganan cidera ringan pada atlit.
Sementara Ketua umum Koni Gianyar Pande Made Purwatha, SH., mengatakan, prestasi tidak mungkin datang secara tiba-tiba atau kebetulan tanpa adanya pelatihan. Dengan kesamaan tujuan untuk meningkatkan prestasi keolahragaanlah Koni Gianyar melaksanakan workshop tersebut.
Dengan terlaksananya workshop kepelatihan tersebut diharapkan para peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh agar apa yang menjadi tujuan bersama untuk meningkatkan prestasi keolahragaan di kabupaten Gianyar dapat terwujud.
“Saya adalah orang yang mempunyai optimisme atau percaya dalam keolahragaan apapun bisa terjadi. Apalagi dengan dilaksanakan bupati cup akan terjaring atlit-atlit yang memiliki bakat, yang akan kita lakukan pemusatan latihan dan try out. Saya yakin Gianyar akan berjaya pada Porprov 2019 di Tabanan”, ujar Pande Purwatha.
Dengan jargon Prestasi yang utama dan abadi, Gianyar tetap berburu emas di Tabanan. Pande Purwatha juga mengajak seluruh komponen keolahragaan untuk menjaga komunikasi dan saling mengingatkan. (agung dharmada/Balipost)