NEGARA, BALIPOST.com – Universitas Terbuka (UT) Denpasar melalui kelompok belajar (pokjar) Jalak Putih dan Makepung menggelar bakti sosial (baksos) di Kabupaten Jembrana, Minggu (14/4). Baksos melibatkan ratusan mahasiswa UT di Jembrana dengan mengumpulkan donasi yang selanjutnya diserahkan bagi warga kurang mampu dan anak-anak disabilitas di Jembrana.
Total donasi yang terkumpul kemarin Rp 12.500.000 dan diserahkan melalui SMA Saraswati Negara. Sehari sebelumnya, Sabtu (13/4), UT Denpasar melakukan rekrutmen mahasiswa S2 (magister) di Jembrana sebanyak 28 mahasiswa yang mendaftar.
Dirangkai dengan MoU dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana. Direktur UT Denpasar, Dra B Esti Pramuki, S.K, M.Pd. disela-sela baksos di SMA Saraswati Negara mengatakan kegiatan baksos ini digelar ide dari pokjar di Jembrana dan kali ini dilakukan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu dan disablitas. Disamping itu, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan UT di Kabupaten Jembrana.
Meskipun saat ini jumlah mahasiswa UT di Jembrana cukup banyak, tetapi UT berkeinginan untuk melebarkan sayap sehingga eksistensi UT semakin besar di Bali Barat. Sebagai Universitas Negeri dengan sistem pembelajaran jarak jauh, UT didorong pemerintah pusat membantu dalam pembelajaran daring.
Menuju cyber-u (cyber university), dimana semua pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sehingga semua kegiatan terkoneksi dengan TIK, mulai dari pendaftaran hingga ujian.
Sistem pembelajaran berbasis TIK ini ikut mendorong revolusi peran perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa. “Dengan amanat itu, kami berharap Kabupaten Jembrana ke depan bisa memberikan beasiswa kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. UT ini sistem pembelajaran jarak jauh, bukan kelas jauh,” ujar Pramuki.
UT membuka peluang bagi masyarakat di Kabupaten Jembrana, kuliah dengan biaya murah. Sebab, UT menerapkan uang kuliah tunggal, tidak harus pakai uang gedung dan lain-lainnya.
Pengelola UT Pokjar Jembrana, I Komang Gede Santika Yasa mengatakan baksos ini merupakan program kerja yang setiap tahun digelar mahasiswa UT di Jembrana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tridharma perguruan tinggi termasuk UT. “Kalau sebelumnya lingkungan, kita fokuskan untuk sekarang ini bantuan bagi siswa tidak mampu dan disabilitas. Kegiatan ini juga bentuk dukungan moril kepada siswa penyandang disabilitas, bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi untuk belajar hingga perguruan tinggi. Dan di UT kami membuka. Dan mahasiswa kami ada yang kondisinya disabilitas,” ujar Santika Yasa didampingi koordinator Pokjar Makepung, Ida Bagus Artaya.
Bahkan salah satu alumni UT PGSD dari Jembrana saat ini telah diterima sebagai CPNS. Selain penyerahan bantuan bagi siswa tidak mampu dan disabilitas, kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa ini juga dirangkai dengan donor darah, pentas seni dan konser musik menghadirkan Made Gimbal. (Adv/balipost)