NEGARA, BALIPOST.com – Pembangunan jalan gang di Banjar Kembang, Desa Cupel, Kecamatan Negara dipertanyakan warga. Pasalnya, baru beberapa hari pekerjaan rampung digarap, jalan gang berbahan paving itu sudah hancur. Selain itu, jalan juga dibangun pendek tidak seluruh panjang gang terakomodir. Sementara gang-gang yang lain, dibangun masih menggunakan rabat beton dan lebih panjang.
Sejumlah warga Senin (15/4) mengungkapkan, sejatinya sejak jalan tersebut rampung kondisinya sudah mengkhawatirkan. Sebab, posisi paving terlihat miring dan diragukan bila dilalui kendaraan. Bahkan di awal pembangunan, warga sekitar juga sempat mempertanyakan mengapa menggunakan paving, tidak rabat beton seperti di gang-gang lainnya. Tetapi disebutkan, kualitasnya sama dan kuat serta memang dianggarkan menggunakan paving. Setelah rampung dikerjakan, baru beberapa hari kondisinya sudah hancur.
“Di tengah jalan itu sebelumnya kan pagar dari tanaman. Tak tahu juga apa berpengaruh atau tidak. Di awal kami juga sudah sampaikan apa jalan ini kuat. Dikatakan kuat,” ujar Mufidah, salah seorang warga yang rumahnya dilintasi jalan gang tersebut.
Namun baru beberapa hari rampung, jalan sudah rusak. Puncaknya ketika dilalui truk engkel membawa bahan bangunan ke rumah warga. Paving semakin rusak dan amblas. Mendapati kondisi tersebut, sejumlah pekerja kemarin kembali membongkar jalan gang paving tersebut. Dari papan informasi pekerjaan, pembangunan swakelola bersumber dari Dana Desa 2019 senilai Rp 18.399.500 ini sepanjang 45 meter dan lebar 2 meter. Disebutkan dalam kegiatan pasangan paving dan plat deker. Dengan ketinggian plat 0,5 meter dan lebar 2,5 meter.
Perbekel Cupel, Usman saat hendak dikonfirmasi di kantor desa Cupel kemarin siang disebutkan oleh staf sudah pulang. Dikonfirmasi melalui telepon beberapa kali tidak diangkat. Sementara itu Kepala Kewilayahan Banjar Kembang, Abdul Hamid, diakui memang jalan gang paving itu sempat rusak setelah dikerjakan. Tetapi kerusakan itu menurutnya dipicu kendaraan berat yang melintas di jalan tersebut baru beberapa hari rampung. “Itu karena ada truk material melintas, sekarang sudah diperbaiki lagi. Yang rusak-rusak diperbaiki,” terang Hamid. Terkait panjang jalan, menurutnya memang dianggarkan hanya sepanjang 45 meter. (surya dharma/Balipost)