NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan personil Polres Jembrana, Senin (15/4), mulai diterjunkan mengamankan pelaksanaan Pemilu serentak 2019. Polres Jembrana menurunkan 508 personil yang akan mengamankan 876 TPS di seluruh Jembrana.

Dari 876 TPS itu dipetakan menjadi tiga pola pengamanan, yakni kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Ada empat TPS yang dikategorikan sangat rawan.

Apel Pergeseran Pasukan yang dipimpin langsung Kapolres Jembrana AKBP Budi P.Saragih di GOR Kresna Jvara diikuti Wakapolres Kompol Kompol Komang Budiartha selaku wakasatgas Ops Mantap Brata Agung 2019, Karendal Ops, para Kabag dan ratusan anggota yang terlibat dalam pengamanan di TPS. Sebelum dilaksanakan Apel Serpas Personil yang dilibatkan dalam pengamanan TPS mendapat pengarahan dari anggota KPU Jembrana dan Bawaslu Jembrana.

Baca juga:  FKUB Apresiasi Pelaksanaan Pemilu di Jembrana

Kapolres Jembrana mengatakan apel kesiapan pergeseran personel dilaksanakan guna mengecek kesiapan personel beserta kelengkapannya. Kapolres mengamanatkan kepada jajaran, khususnya personil pam TPS harus tepat waktu hadir dan memperhatikan kerapian dan kelengkapannya serta bertanggung jawab dalam pengamanan kotak suara sampai dengan selesai dan digeser menuju PPK. “Personel Pam TPS harus lebih ekstra dalam melaksanakan tugas pengamanan TPS namun tidak ikut campur tangan di dalam TPS,” tegas Kapolres.

Baca juga:  Gempabumi 4,3 SR Dirasakan di Karangasem

Sementara itu, dari pemetaan pengamanan yang dilakukan Polres Jembrana, dari 876 TPS, dipetakan untuk TPS sangat rawan ada 4 TPS. Di antaranya 3 TPS di Juwuk Manis, Desa Manggisari dan 1 TPS di Mengenu Anyar, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan.

Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M. Didik Wiratmoko mengatakan pengamanan TPS yang tergolong sangat rawan akan ditempatkan 2 anggota polisi per 1 TPS dan 2 linmas. Sedangkan TPS rawan diback up 2 polisi untuk 2 TPS dengan dibantu 4 orang linmas. Sedangkan TPS kurang rawan, dua polisi membackup 5 TPS  dibantu 10 linmas.

Baca juga:  Walau Covid-19, Bali Jadi Pasar Potensial Narkoba

Ia mengatakan 4 TPS yang masuk kategori sangat rawan dikarenakan lokasinya yang paling jauh dan sulit untuk komunikasi, baik handphone maupun HT. Lokasinya berada di balik bukit sehingga sulit terpantau.

Sedangkan untuk TPS rawan, dipetakan sebanyak 252 TPS dan kurang rawan 620 TPS. “Personil kita sebar pada masa tenang ini, khususnya di obyek-obyek vital perkantoran, disamping juga di posko Mantap Brata dan penindakan,” terang Kompol Didik. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *