GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang nelayan, I Wayan Sudra ditemukan tak sadarkan diri terombang ambing dalam perahu di tengah laut pada Selasa (16/4). Nelayan asal Desa Lebih, Gianyar ini ditemukan di tengah laut oleh nelayan asal Sanur.
Atas temuan itu, nelayan tersebut langsung melakukan evakuasi. Proses evakuasi ini juga mengerahkan petugas Balawista Gianyar.
Anak korban, Wayan Sunarta ditemui di RSUD Sanjiwani Gianyar mengatakan dirinya baru tahu musibah itu setelah dihubungi rekannya. Menurut informasi, awalnya petugas Balawista Sanur menemukan seorang nelayan asal Lebih dalam kondisi tidak sadarkan diri. “Mendapatkan informasi tersebut saya langsung meluncur ke Pantai Lebih katanya proses evakuasi di sana,” katanya.
Dalam proses evakuasi itu, Wayan Sudra diantar oleh dua perahu asal Sanur. Satu perahu menarik perahu milik Wayan Sudra. Satu perahu membuntuti dari belakang.
Sunarta mengaku tidak menduga kondisi ini akan dialami orangtuanya. Dikatakan, sebelumnya Wayan Sudra melaut seperti biasa. Sudra melaut Selasa sekitar pukul 06.00 Wita. “Tidak menduga, tapi sebelum melaut, bapak memang begadang menonton sepak bola,” katanya.
Diduga Sudra tak sadarkan diri karena penyakit tensi tinggi kambuh. “Katanya pembuluh darah dibagian kepala bapak saya pecah, sehingga tidak bisa diajak bicara,” kata Sunarta.
Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya saat dikonfirmasi membenarkan korban sudah diselamatkan. Saat ini telah diberikan penanganan medis di IGD RS Sanjiwani Gianyar. “Saat ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita oleh Balawista Sanur, langsung mengontak Balawista Gianyar,” ujar Oka Digjaya.
Diduga korban pingsan karena penyakit tensinya kambuh.Tensi korban saat itu sekitar 211 per 98, sedangkan denyut nadinya 41. “Penyelamatan ini merupakan kerjasama yang baik, antara nelayan maupun dengan Balawista Sanur dan Gianyar. Sehingga evakuasi bisa berjalan lancar, semoga korban cepat sadar dan sehat kembali,” harap Oka Digjaya. (Manik Astajaya/balipost)