DENPASAR, BALIPOST.com – Bali turut mendapat jatah untuk mengisi paduan suara Gita Bahana Nusantara yang nanti tampil dalam Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Jakarta. Proses pendaftaran untuk mengikuti audisi yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali bahkan sudah dimulai.
Audisi ini utamanya menyasar generasi muda usia 16 hingga 23 tahun. Sayangnya, pendaftaran yang akan ditutup 28 April mendatang tersebut masih minim peminat. “Bali mendapat kuota 4 orang, 2 putra dan 2 putri. Sampai hari ini kami technical meeting dengan tim juri dan peserta, baru mendaftar 34 orang. Tetapi yang hadir hanya 26. Sesungguhnya target kami minimal 50 orang pendaftar” ungkap Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, I Made Rentin saat menggelar acara temu media di kantor setempat, Selasa (16/4).
Rentin melihat kepedulian generasi muda terhadap program-program unggulan di Pemprov Bali khususnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga masih minim. Disamping memang OPD ini baru dibentuk pada 2017 silam sehingga perlu lebih banyak mensosialisasikan diri.
Oleh karena itu, pihaknya kini gencar memanfaatkan media massa agar Gita Bahana Nusantara lebih banyak diketahui generasi muda. “Kita akan tutup (pendaftaran, red) tanggal 28, kemudian tanggal 29 kita akan melakukan lomba di auditorium RRI. Kami harapkan sisa waktu yang ada benar-benar dimanfaatkan generasi muda untuk mendaftarkan diri,” imbuh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali ini.
Rentin menambahkan, pendaftaran dilakukan secara online dan tidak dipungut biaya apapun. Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran untuk mengirim 4 orang yang lolos audisi ke Jakarta. Mereka nantinya tampil di Istana Negara.
Tak hanya Gita Bahana Nusantara, Dinas Kepemudaan dan Olahraga juga memiliki sejumlah ajang lain yang bisa diikuti generasi muda. Di Bidang Pengembangan Pemuda, akan dilaksanakan Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi 2019 pada bulan Juni mendatang. Ajang ini ditujukan kepada wirausaha muda berusia 16-30 tahun yang memiliki usaha perorangan minimal 2 tahun.
Bidang yang dilombakan meliputi pertanian dan kelautan, industri kreatif, industri pangan dan kuliner, perdagangan dan jasa. Pendaftaran lomba sudah dimulai sejak 15 April hingga 31 Mei mendatang. Selain itu, di bulan Juli juga akan digelar Pemilihan Pemuda Pelopor.
Di Bidang Pemberdayaan Pemuda, ada Gita Bahana Nusantara dan juga seleksi Paskibraka. Ada pula kegiatan peningkatan potensi pemuda lewat pelatihan merangkai uang kepeng untuk tamatan SMA, serta kegiatan Jambore Pemuda Daerah yang rencananya dilaksanakan bulan Juni. Sebanyak 12 orang yang lulus seleksi akan dikirim mewakili Bali ke tingkat Nasional mengikuti Jambore Pemuda Indonesia di Manado, Sulawesi Utara.
Di Bidang Pembudayaan Olahraga, utamanya fokus untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mau berolahraga. Mengingat, angka partisipasi masyarakat berolahraga masih cukup rendah. Salah satu kegiatannya adalah invitasi olahraga tradisional.
Di Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, salah satunya akan dilaksanakan Porjar akhir Mei mendatang. Porjar tahun ini akan kembali disinergikan dengan seni yang terakhir dilaksanakan 2016 lalu.
Walaupun baru terbentuk, Rentin menginginkan Dinas Kepemudaan dan Olahraga dapat menyamai OPD lainnya di Pemprov Bali. Oleh karena itu, pihaknya juga akan membuat Tour de Nangun Kertih.
Secara konsep memang meniru acara serupa yang sudah pernah ada. Namun tetap menunjukkan kekhasan Bali lewat visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Ini sekaligus untuk menarik wisatawan datang ke Bali. “Tour de Nangun Kertih mengkolaborasikan berbagai cabang olahraga. Pertama, di sana ada bersepeda di dalam areal kota. Kemudian bersepeda gunung di lingkungan persawahan dan tegalan, setelah itu ada lari, yang terakhir jalan santai,” paparnya. (Rindra Devita/balipost)