Wabup Badung, Ketut Suiasa, menggunakan hak pilihnya, Rabu (17/4). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada pemilihan umum tahun 2019 ini, semua masyarakat diharapkan belajar untuk dewasa, belajar sportif berdemokrasi. Karena, dalam demokrasi kita diberikan ruang untuk berbeda.

Berbeda bukan berarti perpecahan, permusuhan, Pertentangan, justru kita harus menghargai perbedaan itu. Itulah menjadi kekuatan kita. Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa ditemui usai menyampaikan hak pilihnya di TPS 16, Banjar Adat Kauh Desa Adat Pecatu, Desa Pecatu, Rabu (17/4).

Baca juga:  Abrasi di Kuta Makin Parah, Sarang Penyu Berkurang

Wabup Suiasa mengajak masyarakat untuk belajar dewasa, sprotif dan matang dalam berdemokrasi. Dengan demikian siapapun dalam pemilihan Presiden yang terpilih, itulah merupakan kemenangan kita bersama dan akan menjadi pemimpin bersama. “Mari kita sambut pemimpin kita dengan suka cita, suka ria dan wajib memberikan dukungan apapun yang menjadi program mereka nanti,” harapnya.

Menciptakan pemilihan umum yang berkualits, dalam menentukan hak suara, merupakan hak masing-masing. Sebagai negara wajib menciptakan pemilu yang demokratis dan berkualitas. Ditambahkannya, kewajiban masyarakat yaitu turut menciptakan suasana ketenangan, kenyamanan dan ketentraman di wilayah masing-masing.

Baca juga:  Soal "Surat Cinta" UGM, Ari Minta Hargai Perbedaan Perspektif Demokrasi

Sehingga bisa mencipkatkam suasana pemilu yang jujur, adil, langsung dan bebas rahasia. “Hormati hak-hak seseorang dalam menentukan hak suatanya,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *