GIANYAR, BALIPOST.com – Sejumlah aktivitas masyarakat saat hari pencoblosan pemilu serentak yang berlangsung Rabu (17/4), terhenti sejenak. Seperti terlihat di dua pasar seni di Kabupaten Gianyar, yakni Pasar Seni Guwang dan Pasar Seni Sukawati.

Karena pedagang nyoblos, dua pasar seni tersebut tutup sehari penuh. Pantauan di Pasar Seni Guwang, parkir yang sehari-hari dijubeli dengan kendaraan bus besar dan mobil kecil, tampak lengang.

Baca juga:  Tim Gabungan Bongkar Bangunan Liar Diduga Tempat Prostitusi

Bagian masuk parkir ditutup tali, sebagai larangan untuk masuk. Demikian pula toko dan kios yang ada di areal pasar seni Guwang, tertutup terpal. Suasana begitu sepi.

Cok Istri Mutiari, salah seorang pedagang Pasar Seni Guwang mengatakan, pedagang tutup karena nyoblos pemilu. “Tutupnya sehari penuh, besok baru buka,” katanya.

Sehari sebelum pencoblosan, pihak pengelola mengumumkan penutupan Pasar Seni Guwang sehingga semua pedagang tidak berjualan. Hal ini untuk berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi, kata perempuan yang berjualan di Blok B pasar itu.

Baca juga:  Ini Langkah Pemkab Buleleng Terhadap Pedagang Bermobil di Areal Pasal Anyar

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Seni Sukawati, baik di tempat lama maupun di areal relokasi. Namun demikian, ada saja beberapa tamu dengan kendaraan yang datang.

Bahkan, satu bus berisi tamu cina sekitar pukul 11.00 Wita, mengunjungi pasar seni Sukawati. Karena tutup, rombongan tamu memilih membeli buah manggis. “Mereka borong buah manggis dagangan saya sebanyak 3 kg,” kata Ni Ketut Suartini.

Baca juga:  Sudikerta Diadili Perdana, Nama Istrinya Disebut-sebut

Sementara dengan tutupnya dua pasar seni, banyak tour guide yang mengalihkan tamunya ke beberapa kios atau toko handicraft yang ada di sepanjang jalan. Selain itu, mereka mengalihkan perjalanan dengan mengunjungi objek wisata lainnya. (Agung Dharmada/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *