DENPASAR, BALIPOST.com – Apakah kamu pecinta bayi? Parasnya yang lucu dan imut pasti membuatmu gemas dan ingin memotretnya.

Jika demikian, bisnis newborn photography bisa kamu geluti. Bisnis kekinian ini sangat cocok untukmu dan bisa membuatmu puas untuk melihat bayi yang lucu sambil kamu memperoleh pundi-pundi uang untuk menambah penghasilan.

Sebagai motivasi, lihat saja kesuksesan fotografer profesional yang fokus pada
pemotretan bayi yang baru lahir, Rittar Rajagukguk. Melihat dari keluwesan tangannya, ia sukses mengabadikan setiap momen menggemaskan bayi lewat kamera.

Sepenggal kisah suksesnya Alena Falencia juga sangat menginspirasi. Dengan
berbekal lensa 40 mm dan kamera DSLR miliknya, berbagai foto menggemaskan dari bayi yang baru lahir dapat diciptakan.

Kedua kisah tersebut adalah bukti nyata yang bisa menjadi acuan mengapa profesi
fotografer bayi tergolong sukses. Menjadi seorang fotografer bukan profesi awal kedua orang tersebut.

Pada mulanya, Rittar menjadi bankir, sedangkan Alena sekadar mempunyai hobi di bidang fotografi saja. Kini, keduanya justru beruntung menjadi fotografer bayi.

Baca juga:  Bulan Inklusi Keuangan, BNI Deklarasi Tabungan Simpel Libatkan Seribu Siswa

Bagaimana? Sudahkah tertarik mencoba lini bisnis ini? Jika belum meyakinkan, Swara Tunaiku telah merangkum lima alasan mengapa bisnis menjadi fotografer bayi baru lahir ini mampu mendatangkan kesuksesan.

1. Manifestasi kebahagiaan

Sebagai contoh, masyarakat Hindu di Bali mempunyai tradisi berupa upacara kelahiran yang disebut Jatakarma Samskara. Upacara tersebut berupa ritual untuk mendoakan jabang bayi yang dilakukan oleh keluarga dekat serta tetua adat.

Masyarakat Muslim juga mempunyai tradisi akikah yaitu orang tua bayi menyembelih domba, lalu membaginya ke kerabat serta tetangga. Tak hanya itu, tradisi umat Katolik juga ada yaitu mengenal pembabtisan untuk seorang bayi.

Dengan berbagai adat tersebut, kelahiran anak pasti mengundang kebahagiaan serta
perayaan. Orang tua pasti juga menjadi pihak yang paling bahagia atas kelahiran si
buah hati. Dengan menjadi fotografer untuk bayi yang baru lahir, tentu kamu membantu mengabadikan momen emas tersebut dan menjadi kumpulan manifestasi kebahagiaan dalam katalog.

Baca juga:  Ini, Tanda-tanda Bayi Alami Lambat Tumbuh Kembang

2. Omsetnya Besar

Jasa pemotretan untuk bayi baru lahir tentu saja harus mempunyai keahlian khusus. Tidak hanya piawai memotret saja dan mengarahkan gaya, tetapi perlu sentuhan khusus untuk menangani bayi. Karena semua tuntutan tersebut, tentu saja imbalannya tidak akan murah.

3. Hobi Membawa Hoki

Bidang fotografi memang sebuah bisnis yang berangkat dari hobi. Bisnis ini bukanlah semata-mata perspektif saja, melainkan setiap pelakunya pasti sudah cinta terlebih dulu pada dunia fotografi.

Fotografer tersebut sudah menjadikan fotografi sebagai hobi, kemudian menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan orang banyak.

4. Sedikit pesaing

Karena terbilang sebagai segmen bisnis baru dari dunia fotografi, tidak banyak orang menggeluti bisnis newborn photography. Karenanya, kamu tak perlu bersaing dengan banyak orang dalam menggeluti bisnis.

Meski demikian, kamu tidak boleh
menomorduakan kualitas layanan. Kamu harus melakukan pekerjaan ini dengan baik
mengingat bayi yang masih rawan.

Baca juga:  Mengabadikan Sanghyang Dedari "Masolah"

5. Margin besar

Pada umumnya, penerapan tarif foto bayi baru lahir ini dibanderol mulai Rp 4 juta. Tarif umum yang ditetapkan tersebut memang tergolong tinggi.

Namun, tahukah kamu jika ada konsumen yang sanggup memasang tarif sangat tinggi bahkan sampai belasan juta rupiah setiap paketnya? Tarif tinggi tersebut didasarkan pada usaha pemotretan newborn baby yang menjual kreativitas dari fotografer.

Dengan tarif yang ditetapkan tersebut, kamu dapat merancang harga yang disetujui banyak orang, tetapi menggunakan layanan serta hasil yang memuaskan. Dengan demikian, tujuan merebut pasar bukanlah perkara sulit.

Meskipun alasan menjalankan bisnis ini terlihat menjanjikan dan tidak terlalu sukar
dalam memperoleh keuntungan, perlu diingat bahwa investasi bisnis ini tidaklah mudah. Kamu harus cinta pada dunia fotografi, rela belajar giat, serta profesional. Lebih dari itu, kamu harus piawai atau ahli dalam menangani bayi secara benar. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *