DENPASAR, BALIPOST.com – Setiap asap adalah polutan udara, baik itu asap dapur, rokok, apalagi asap kendaraan bermotor. Sebagaimana jenis polutan udara lainnya asap rokok dan asap kendaraan ini juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan polusi udara.
Saat ini tingkat polusi udara sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, dilansir dari laporan kualitas udara dunia 2018 AirVisual IQAir, polusi udara di Asia, sudah sangat krisis. Jakarta, sebut laporan itu, jadi kota paling terpolusi di Asia Tenggara.
Berdasarkan laporan itu, polusi udara diperkirakan menelan korban sekitar 7 juta jiwa di seluruh dunia setiap tahun dan menimbulkan kerugian ekonomi.
Jadi, mulai lah dengan hal kecil untuk mengurangi polusi udara. Meski kelihatannya sederhana, mempraktikkannya secara rutin berarti kamu mengambil peran untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara. Berikut 7 cara sederhana yang bisa kamu praktikkan, dikutip dari berbagai sumber :
1. Gunakan Kendaraan Seperlunya
Asap yang dihasilkan kendaraan merupakan penyumbang terbesar terjadinya polusi udara. Ada baiknya menggunakan transportasi umum untuk meminimalisir asap kendaraan yang bisa mencemari udara.
Tak hanya itu, kamu juga bisa memilih moda transportasi ramah lingkungan, seperti sepeda, atau berjalan kaki jika tempat tujuan yang akan kamu datangi letaknya dekat. Selain berkontribusi besar untuk mengurangi polusi udara, bersepeda dan berjalan kaki tentunya jauh lebih menyehatkan.
2. Berkebun
Berkebun di rumah juga bisa membuat lingkungan sekitarmu menjadi lebih sehat dan segar. Jika terkendala lahan, kamu bisa membuat taman vertikal yang ditempatkan secara indoor ataupun outdoor. Atau membuat taman dengan sistem hidroponik yang tidak memerlukan media tanah. Saat ini sistem ini sedang digemari masyarakat perkotaan.
3. Kurangi Rokok
Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang dapat menyebabkan polusi udara. Jika mengurangi konsumsi rokok masih sulit dilakukan, kamu bisa melakukan beberapa upaya untuk mengurangi polusi udara seperti tidak merokok di sembarang tempat dan mencari area khusus merokok.
Kamu juga bisa mencoba produk tembakau alternatif yang menghasilkan lebih sedikit TAR dan karbon monoksida. Saat ini ada banyak jenis produk tembakau alternatif yang dijual di pasaran.
Selain bisa mengurangi polusi udara, produk tembakau alternatif ini menurut sejumlah penelitian juga memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan rokok konvensional.
4. Mengurangi Produk Kemasan
Plastik, kardus dan aluminium merupakan menyumbang terbesar atas polusi udara. Sebaiknya, kamu mulai memperhatikan penggunaan produk kemasan seperti memilih kemasan yang dilengkapi label daur ulang.
Kamu juga bisa membawa tas kain belanja sendiri saat berbelanja di swalayan, terlebih saat ini peraturan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai mulai gencar diterapkan di berbagai kota. Pilih juga produk hasil bumi dan memperkecil konsumsi produk yang dikemas dalam bentuk kaleng atau beku.
Selain itu, hindari pula membeli produk yang dikemas menggunakan styrofoam. Styrofoam merupakan bahan yang sulit didaur ulang dan berkontribusi besar terhadap polusi melalui pelepasan hidrokarbon. Baiknya kamu membawa wadah makanan sendiri atau meminta penjual makanan mengemasnya menggunakan wadah berbahan kardus.
5. Kurangi Penggunaan Alat Elektronik
Himbauan untuk mematikan lampu saat meninggalkan ruangan sangatlah penting untuk diikuti karena tindakan kecil tersebut berperan besar dalam mengurangi polusi udara. Mulai dari sekarang, jangan hanya sekadar mematikan lampu, namun meminimalisir penggunaan alat elektronik lain seperti mencabut kabel listrik jika tidak digunakan.
Gunakan alat elektronik, seperti lampu dan pendingin ruangan yang hemat energ. Juga menggunakan satu lampu utama di hunian saat malam hari.
6. Gunakan Perabotan Daur Ulang
Faktanya, produksi perabotan baru memberikan dampak besar polusi udara. Jadi, tak ada salahnya menggunakan perabotan daur ulang. Terlebih, sekarang ini mulai banyak perabotan daur ulang yang trendi dan mempercantik interior rumah.
7. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia
Terakhir, kamu bisa mengganti bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai cairan pembersih dapur, alat makan atau pakaian dengan bahan alami yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan campuran soda dan cuka untuk membersihkan dapur atau kamar mandi yang kualitasnya tak kalah baik ketimbang cairan pembersih kemasan.
Meskipun sederhana, kamu bisa mulai mempraktikkan hal di atas sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara. (kmb/balipost)