gantung diri
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rumah kos di Jalan Gelogor Carik No. 19, Pamogan, Denpasar Selatan (Densel), Jumat (19/4) kemarin, geger. Pasalnya salah satu penghuni kos, I Komang Triangga Maha Putra (22) ditemukan tak bernyawa di kamar mandi.

Kejadian ini pertama kali ditemukan pacar korban, Komang Budiastrini (23), setelah dia mendobrak pintu kamar mandi.
Budiastrini saat diperiksa polisi menyampaikan, dia dan korban tinggal sekamar di TKP.

Pada Kamis (18/3) pukul 23.30 Wita, korban datang dari bekerja di Tuban, Kuta. Mereka sempat berbicara dan korban mengaku tidak mempunyai uang.

Baca juga:  Seniman Drama Gong Gangsar Berpulang

Rencananya korban pinjam uang kepada kakaknya, namun dilarang oleh Budiastrini. Pasalnya kakak korban tidak bekerja.
“Korban lalu masuk ke kamar mandi. Saksi (Budiastrini) ketiduran,” kata sumber.

Pada Jumat sekitar pukul 02.30 Wita, Budiastrini bangun dan tidak melihat sang pacar. Dia langsung membuka pintu kamar mandi tapi gagal karena dikunci dari dalam.

Budiastrini sempat memanggil-manggil korban tapi tidak ada jawaban. Akhirnya Budiastrini mendobrak pintu kamar mandi dan ketika terbuka dilihat korban gantung diri dengan menggunakan selendang warna hitam yang diikatkan di lubang ventilasi kamar mandi. “Budiastrini langsung mengambil pisau dapur untuk memotong selendang yang dipakai untuk gantung diri. Korban lalu direbahkan di lantai kamar mandi dan selanjutnya menyampaikan hal tersebut kepada pemilik rumah,” ujarnya.

Baca juga:  Pelaksanaan Hari Raya Saraswati dan Banyupinaruh Taati Prokes

Nyoman Sarta (42), pemilik rumah mengatakan korban dan Budiastrini tinggal sekamar di TKP sekitar 1 tahun. Selama pengetahuan dia, korban belum menikah.

Selama tinggal di sana mereka tidak pernah dilihat bertengkar. Usai petugas Inafis Polresta Denpasar olah TKP, mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah oleh ambulans BPBD Denpasar.

Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika saat dikonfirmasi membenarkan adanya gantung diri tersebut. “Untuk motifnya masih kami selidiki,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Nyenuk ke Pura Dasar Bhuana, Memperat Persatuan dan Menjaga Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *