DENPASAR, BALIPOST.com – Pimpinan TNI AD saat ini sangat konsen terhadap kondisi tidak meratanya jumlah personel TNI AD antara satuan di wilayah Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. khususnya wilayah Indonesia Timur. Hal ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. di Aula Ngurah Rai Rindam IX/Udayana, Tabanan, Kamis (18/4).
Kapendam Kolonel Kav Jonny Harianto G., Jumat (19/4) di Makodam, Denpasar, menyampaikan selalu Ketua Sub Panpus, Pangdam memimpin Sidang Pemilihan Tingkat Pusat Calon Tamtama (Cata) PK TNI AD gelombang I tahun 2019 untuk wilayah Provinsi Bali, NTB dan NTT. Sidang ini merupakan tahapan akhir dari seluruh rangkaian tahapan seleksi yang telah dijalani oleh seluruh peserta calon prajurit Tamtama. “Tujuannya untuk mencari calon prajurit yang benar-benar memenuhi syarat agar dapat dididik dan dilatih menjadi prajurit TNI Angkatan Darat yang profesional,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, kata Kolonel Jonny Harianto, Pangdam Benny Susianto membacakan sambutan dari Aspers Kasad yang pada intinya menyampaikan tentang kebijakan di bidang personel Tahun 2019. Salah satu kebijakan tersebut adalah menetapkan pertumbuhan personel secara proporsional melalui prinsip Proportional Growth Of Personnel (PGP), dimana jumlah personel tidak dibatasi pada besaran angka tertentu melainkan didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan kesiapan satuan satuan jajaran TNI AD.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka intake personel melalui rekrutmen/werving terus-menerus ditingkatkan jumlahnya secara bertahap, sehingga diharapkan akan segera terpenuhinya kebutuhan personel TNI AD sesuai dengan konsep piramida komposisi personel. “Saat ini pimpinan TNI AD sangat concern terhadap kondisi tidak meratanya jumlah personel TNI AD, khususnya untuk wilayah Indonesia Timur. Sehingga perlu segera dilakukan upaya-upaya pemenuhan personel di wilayah Indonesia Timur melalui rekrutmen maupun pemindahan,” tandasnya.
Selaku Ketua Sidang Pemilihan Tingkat Pusat, Pangdam secara khusus menekankan kepada Tim Rik/Uji agar benar-benar menjalankan kewajibannya dengan penuh rasa tanggung jawab, profesional, proporsional, transparan dan seobyektif mungkin, sesuai aturan yang berlaku agar didapatkannya calon prajurit yang sesuai harapan. Ia berharap acara sidang pemilihan ini dapat menghasilkan calon prajurit Tamtama PK TNI AD yang berkualitas, terstandarisasi sesuai ketentuan dan harapan TNI Angkatan Darat.
Peserta Cata PK TNI AD gelombang I tahun 2019 telah dinyatakan lulus tingkat Panda dan Sub Panda wilayah Kodam IX/Udayana sebanyak 332 orang. Untuk selanjutnya akan diseleksi lagi dan berhak mengikuti pendidikan sebanyak 220 orang calon Tamtama sesuai dengan jumlah alokasi pendidikan dan yang memenuhi kriteria Prajurit TNI Angkatan Darat. (Kerta Negara/balipost)