JAKARTA, BALIPOST.com – Menkop dan UKM AAGN Puspayoga didampingi Gubernur Bali Wayan Koster membuka Bali Smesco Festival (BSF) yang digelar di Gedung Smesco Indonesia, 20-21 April 2019. Hajatan tersebut merupakan upaya Pemprov Bali untuk mempromosikan produk usaha kecil menengah (UKM) Bali kepada masyarakat di Jakarta dan memasuki pasar global.
Koster mengatakan, perkembangan produk UMKM wajib mendapat perhatian pemerintah dan semua pihak. Baik itu berupa regulasi dan kebijakan agar UMKM dapat tumbuh kondusif dan berperan dalam berbagai sektor ekonomi.
Pemprov Bali sendiri, kata Koster, terus mendorong tumbuhnya produk kerakyatan lokal dengan mwlahirkan regulasi berupa Pergub Bali No 99/2018 tentang Pemasaran dan Pemanpatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal untuk kebutuhan hotel dan restoran dengan syarat memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
Selain itu, juga telah diterbitkan Pergub Bali No 79/2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali dwngan harapan produk lokal Balu dapat meningkat dan berdampak pada kesejahteraan rakyat. “Melalui dua aturan tersebut diharapkan dapat meningkatkan UMKM,” kata Koster.
Koster mengingatkan, perkembangan UMKM ke depan perlu menggabungkan antara produk berbasis budaya dengan inovasi dan kreativitas sesuai dengan visi Pemrpov Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali.”
Pameran ini, jelas Koster, merupakan momentum penting untuk memperkenalkan produk yanh dihasilkan, karena itu UMKM harus mamou menjaga kualitas produknya agar mampu bersaing dengan produk negara lain yang semakin kompetitif.
Pameran juga diharapkan sebagai media promosi sehingga terjadi transaksi antara buyer dan UMKM sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia juga mengingatkan, era industri 4.0 harus disikapi dengan baik, karena mau tidak mau, UMKM Bali harus melangkah lebih maju untuk memanfaatkan teknologi informasi agar tidak kalah dalam persaingan global.
Menkop Puspayoga berharap, Pemprov Bali membangun gedung seperti Smesco Tower agar bisa dijadikan destinas untuk memperkenalkan berbagai produk UMKM Bali. Apalagi, kata Puspayoga, sebelumnya Gubernur Koster kagum dengan gedung ini dan menilai bagus untuk dijadikan tempat berbagai kegiatan.
Puspayoga menyampaikan téima kasih kepada Gubernur Koster dan Putri Koster yang telah memilih Smesco Tower sebagai tempat kegiatan untuk menampilkan berbagai produk UMKM Bali. “Di sini ada Paviliun dari Sabang sampai Merauke, dan produk UMKM yang ada adalah produk unggulan dan sudah terkurasi dengan baik,” kata Puspayoga.
Bahkan saat Asian Games lalu, Smesco Tower menjadi destinasi dan rujukan bagi peserta Asian Games. Mereka datang untuk membeli dan melihat berbagai produk UMKM Indonesia.
Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi mengatakan, pihaknya menggelar festival tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali. “Event ini sebagai ajang promosi dalam negeri bagi UMKM unggulan Bali, dan memperkenalkan semua potensi Provinsi Bali meliputi produk unggulan UKM, pariwisata, budaya dan kuliner khas,” kata Emilia.
Ia menambahkan, selama ini masyarakat Bali terbiasa menyelenggarakan event, memadukan musik, tarian dalam kehidupan upacara keagamaan dirumah, di banjar maupun di pura. “Karena itu saya percaya Smesco Bali Festival akan berlangsung meriah dan mendatangkan suasana Bali,” kata Emilia.
Bali Smesco Festival juga merupakan ekspose puncak prestasi pemberdayaan KUKM yang dilakukan oleh lintas lembaga di Provinsi Bali. Karena itu event akan mempromosikan tidak hanya kerajinan dan produk-produk unggulan, tetapi juga pentas seni budaya, pariwisata, dan kuliner khas Bali. “Ini merupakan salah satu momentum untuk memperkenalkan produk-produk unggulan asal Provinsi Bali kepada potensial buyer. Mereka akan diundang hadir bersama dengan perwakilan asosiasi,” ujar Emilia.
Bali Smesco Festival akan berlangsung di Creative Space lantai 3 Gedung Smesco Indonesia, Jakarta. Panitia penyelenggara menyediakan beragam acara mulai dari pameran UMKM, talkshow, parade busana adat dan tarian asal Bali (joged Bumbung), hingga demo melukis.
Bali Smesco Festival 2019 mengambil tema “Melalui Bali Smesco Festival UMKM Bali Menembus Pasar Global”. Sebanyak 38 peserta dari UKM asal Bali ikut dalam pameran tersebut.
Peserta pameran terdiri atas UKM produk kerajinan seperti Tenun, perak, kerang, lukisan, dan lain-lain. Selain itu juga menawarkan produk kuliner antara lain nasi jenggo, bakso ikan, dan sate lilit ikan. Semua ini tersedia bagi para pengunjung untuk datang dan berbelanja selama event berlangsung. (Adv/balipost)