Penumpang
Pesawat berada di landasan Bandara Ngurah Rai. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka menyikapi Dampak Erupsi Gunung Agung terhadap operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Stakeholders Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menggelar rapat, Minggu (21/4) di Ruang Rapat Airport Operation Control Centre (AOCC). Rapat yang dihadiri oleh General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, GM Airnav, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Otoritas Bandara Wilayah IV, Pimpinan AoC, Para perwakilan Ground Handling dan Maskapai, membahas sejumlah hal.

Menurut Communication Head and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, pukul 06.44 – 8.15 Wita sudah dilakukan paper test. Dari hasil pantauan paper test, di bandara Ngurah Rai positif abu vulkanik yang sangat tipis. “Artinya bahwa Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali terdapat tanda-tanda temuan sebaran abu Vulkanik. namun operasional masih Normal,” kata Arie dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Minggu (21/4).

Baca juga:  Corona, Puluhan Peserta Tiongkok Batal Partisipasi di GFNY Bali 2020

Dikatakan, erupsi Gunung Agung yang terjadi Minggu Pukul 03.21 wita, dengan tinggi letusan 2000 m dan warna asap kelabu selama 2 menit 55 detik, dari info vona terakhir masih kategori oranye. Sigmet yang menunjukan polygon sebaran abu vulkanik di sekitar wilayah tenggara pulau bali, arah angin lap 3.000 ft dari Timur- Tenggara.

Dengan Kecepatan 00 – 17 Knots, arah angin lap 10.000 ft dari Timur Laut-Timur dengan Kecepatan 00 – 07 Knots, arah angin lap 19.000 ft dari Barat-Barat Laut dengan Kecepatan 00 – 07 Knots. “Berdasarkan citra satelit Himawari 8 tanggal 20 April 2019 jam 05.00 Wita, abu bergerak ke arah tenggara-selatan,” pungkasnya.

Baca juga:  Tambahan Korban Jiwa Dilaporkan, Bali Juga Catat Lima Puluhan Kasus Baru

Sementara, pada pukul 07.00-08.22 Wita, hasil pindaian LIDAR terpantau ada sebaran abu vulkanik tipis dan tidak merata dengan radius 0-1500 m dari Bandara pada ketinggian 500 m dari permukaan tanah. Paper Test jam 8.36 Wita-09.55 Wita, hasilnya NIL VA dilakukan oleh ADM, ARFF dan AMC.

Sedangkan pengecekan Pesawat yang baru landing GA400 PK-GPV CGK-DPS landing 08.45 utc : nil VA on aircraft. Kemudian Pengecekan GA434 PK-GFX CGK-LOP landing 8.43 utc : nil VA on aircraft. “Hasil observasi meteorologi penerbangan (METAR) pada pukul 10.30 WITA sudah tidak menunjukan adanya sebaran abu vulkanik di sekitar wilayah bandara. Diharapkan agar semua Maskapai saling menginformasikan adanya VA atau tidak setelah landing DPS ataupun yg setelah take off agar monitor Mount Agung Activity,” katanya.

Baca juga:  Gubernur Koster Usulkan Penetapan Status Endemi COVID-19 untuk Bali

Sedangkan kata Arie, hasil dari Pilot Report bahwa tidak ada aktivitas di Gunung Agung dan tidak ada gumpalan debu vulkanik ataupun peningkatan status. Dengan mempertimbangkan data yang ada, rapat memutuskan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali dinyatakan tetap bebas beroperasi normal. “Namun demikian, tetap akan dimonitor perkembangan selanjutnya,” tegasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *