MANGUPURA, BALIPOST.com – Pascakebakaran yang terjadi di terminal keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai, pada Jumat (19/4), pihak kepolisian mulai mengumumkan hasil dari investigasi. Sebelumnya tim Labfor bersama Inafis sudah melakukan olah TKP di lokasi kebakaran.

Dari hasil olah TKP, Kapolresta Denpasar AKBP Ruddi Setiawan menjelaskan, analisa diketahui kebakaran diakibatkan oleh adanya hubungan singkat atau konsleting pada Miniature Circuit Breaker (MCB) pada panel 02 yang berada di Area ATM. Api muncul akibat kegagalan MCB di panel tersebut.

Akumulasi panas yang ditimbulkan mengakibatkan terjadinya percikan api dan menimbulkan kebakaran. “Penyebab hubungan singkat MCB. Itu hasil pemeriksaan labfor forensik mabes porli cabang Polresta Denpasar. Pertama lokasi api berada di panel room 02 atau Panel BBG 02. Ini dipicu akibat adanya kegagalan MCB di panel tersebut, sehingga terjadi akumulais panas yang membakar kabel mcb. Api kemudian membakar ruang check in domestik garudan dan ruang ATM,” kata Kapolresta saat memberikan keterangan, Minggu (21/4).

Baca juga:  Rumah Warga di Manggis Terbakar

Sementara General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono mengatakan, terkait kondisi x-ray yang terdampak, saat ini memang ada beberapa unit yang mengalami kerusakan. Ada sebanyak 4 unit yang rusak.

Namun dikatakan, ini tidak mempengaruhi operasinal dan masih bisa ditangani. Untuk peralatan yang mengalami kerusakan diantaranya ada akses point wifi, plafon, ada beberapa elektrifikasi di sistem tata udara Air handling Unit (AHU).

Baca juga:  Nataru, Pos Terpadu Bandara Ngurah Rai Mulai Digelar

Terkait kerusakan akibat kebakaran, pihaknya memperkiraan kerugian sebesar 4 miliar. Untuk kenyamanan penumpang, sejak dilakukan olah TKP, pihaknya sudah melakukan recovery secara masif.

Untuk perbaikan bangunan diperkirakan akan memakan waktu 2 minggu untuk mengembalikan pada fungai normal. Sementara untuk fungsi konter yang ada, sebanyak 40 konter, Minggu malam akan difinalisasi. Dan senin akan dipastikan apakah layak atau tidak dioperasikan. “Selasa akan dipastikan apakah siap dioperasikan normal. Sedangkan Jam operasional bisa dilakukan selama 24 jam dan setelah Selasa akan kembali menggunakan terminal domestik,” pungkanya.

Sementara untuk memberikan pelayanan kepada penumpang, pada peringatan Hari Kartini, di Terminal Domestik, disajikan diorama Batik World. Sudut-sudut terminal disulap dengan dekorasi bernuansa batik, dengan dilengkapi manequin dengan balutan busana batik khas Hari Kartini.

Baca juga:  Dari Pengecekkan di Bandara Ngurah Rai, Nihil Temuan Suspect Corona

Melengkapi dekorasi, manajemen bandar udara juga menghadirkan standing caption untuk berfoto bagi para penumpang, yang bertuliskan judul kumpulan surat masyhur yang ditulis oleh Sang Pelopor Emansipasi, “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Standing caption ini akan menyala jika penumpang duduk pada kursi dan berfoto.

Untuk menyapa langsung para penumpang, para Gadis Kartini berbusana kebaya yang terdiri dari Duta Bandar Udara dan personel Customer Service & Hospitality membagikan bunga dan souvenir kepada para penumpang yang tengah menanti waktu boarding di boarding gate 5 dan 6. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *