AMLAPURA, BALIPOST.com – Gunung Agung kembali erupsi pada Minggu (21/4) malam, sekitar pukul 18.56 Wita. Kali ini erupsi disertai lontaran lava pijar ke segala arah yang mencapai 3 kilometer.

Menurut Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, erupsi Gunung Agung yang kedua kalinya dalam sehari ini memang cukup besar. Kata dia, dari Besakih terdengar suara dentuman yang cukup keras.

Begitu juga lava pijar akibat erupsi, dikatakannya, terlihat di puncak kawah. “Astungkara di Besakih masih aman. Warga masih tenang. Tidak ada warga sampai mengungsi. Hanya di Besakih terjadi hujan pasir dengan intensitas sedang,” ujar Widiartha.

Baca juga:  Disidak, Antrian Panjang Ditemukan di Loket Pembayaran VoA Bandara Ngurah Rai

Sementara itu, Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Arimbawa mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi di lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat pascaerupsi kedua ini. “Belum ada info warga mengungsi. Kita masih koordinasi di lapangan dengan kepala wilayah masing-masing,” ujarnya

Dari data BPBD Karangasem, untuk sementara wilayah yang terpapar hujan abu adalah Kecamatan Selat di Br. Pura, Dusun Lebih, dan Kecamatan Rendang di Temukus, Besakih. “Untuk masyarakat dari Dusun Lebih, Desa Sebudi, Kecamatan Selat beberapa warga yang memiliki rumah di Rendang bergeser. Sedangkan untuk wilayah lain di Desa Sebudi masih tetap di rumahnya masing-masing. Sementara situasi masih terpantau kondusif,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Seniman Patung Tradisi Bali Berkurang, Ancaman bagi Roh Gumi Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *