PROGRAM mengawal dan menjaga peradaban Bali mendapat apresiasi Presiden Jokowi. Bentuk dukungan dan apresiasi Presiden Jokowi akan dijabarkan dalam bentuk dukungan anggaran terhadap proyek-proyek strategis di Bali.
Program strategis ini pun diharapkan bermuara pada terjaganya peradaban Bali yang berimbas pada peningkatan infrastruktur dan ekonomi yang berkeadilan bagi masyarakat Bali.
Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster setelah diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/4).
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut Presiden didampingi sejumlah anggota Kabinet Kerja, Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan, Menteri PUPR, Menteri Agraria dan Tata Ruang, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Sedangkan Gubernur Bali hadir bersama Bupati Gianyar, Bupati Tabanan, Bupati Klungkung, dan Bupati Karangasem.
Bupati yang lain tidak hadir karena undangan yang sangat mendadak, sehingga kesulitan mendapatkan tiket.
Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Bali, Bupati se-Bali, Polda Bali, dan Pangdam IX/Udayana, serta masyarakat Bali yang telah mampu mewujudkan pemilu serentak 17 April 2019 dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih karena Bali telah mampu memberi kontribusi suara dengan persentase tertinggi pada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Selanjutnya Presiden meminta kepada Gubernur untuk menyampaikan program-program pembangunan Bali yang memerlukan pendanaan dari APBN. *Saya mengawali dengan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah mengundang Gubernur dan wali kota/bupati se-Bali, namun tidak semua bupati bisa hadir karena undangannya sangat mendadak,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster.
Koster yang juga Ketua DPD PDI-P Bali ini lalu melaporkan hasil penghitungan riil berdasarkan C-1 yang datanya sudah masuk sebanyak 90 persen. Adapun perolehan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mencapai 92 persen.
Terkait program prioritas pembangunan Bali, antara lain penguatan adat istiadat, tradisi, seni dan budaya melalui skema dana perimbangan dalam bentuk dana alokasi umum, dana dekonsentrasi, tugas pembantuan, atau skema lain kepada Pemerintah Provinsi Bali yang akan dialokasikan kepada desa adat dan komunitas budaya. Kemudian, rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di kawasan Gunaksa, Kabupaten Klungkung yang terdiri dari fasilitas panggung terbuka berkapasitas 25.000 orang, gedung seni multifungsi berteknologi modern (Auditorium Bung Karno) berkapasitas 2.500 orang, dan museum tematik (tekstil Bali, musik, tari, arsitektur, seni rupa, pengobatan tradisional, raja-raja Bali). “Kemudian ada program prioritas terkait peningkatan infrastruktur,” imbuhnya.
Infrastruktur yang dimaksud, lanjut Koster, lanjutan pembangunan shortcut ruas jalan Singaraja-Denpasar, lanjutan pembangunan shortcut ruas jalan Denpasar-Gilimanuk, pengembangan jalan untuk jalur logistik Trans Jawa-Bali-NTB melalui jalur Bali Utara (Gilimanuk-Buleleng-Karangasem), pembangunan jalan by-pass lingkar Bali, lanjutan Jalan By-pass Ida Bagus Mantra, pembangunan jalan lingkar Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, pembangunan jalur kereta api lingkar Bali, lanjutan pembangunan infrastruktur Pelabuhan Cruise Tanah Ampo di Karangasem, pembangunan dermaga penyeberangan segitiga Sanur (Denpasar) menuju Nusa Lembongan dan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, serta pembangunan infrastruktur pelabuhan penyeberangan di Amed, Karangasem menuju Lombok (NTB). “Prioritas lainnya adalah pembangunan Pasar Sukawati Gianyar dan pembangunan RSUD Kabupaten Tabanan,” tambahnya.
Terkait program-program yang disampaikan Koster tersebut, Jokowi langsung merespons dan menyetujuinya. Presiden memerintahkan Menteri Keuangan untuk merumuskan kebijakan anggaran bagi penguatan adat istiadat, tradisi, seni dan budaya untuk desa adat.
Selain itu, langsung memerintahkan Menteri PUPR untuk memprogramkan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di kawasan Gunaksa Kabupaten Klungkung mulai 2020. Menteri PUPR juga diminta untuk memprogramkan lanjutan pembangunan shortcut ruas jalan Singaraja-Denpasar, lanjutan pembangunan shortcut ruas jalan Denpasar-Gilimanuk, pengembangan jalan untuk jalur logistik Trans Jawa-Bali-NTB melalui jalur Bali Utara (Gilimanuk-Buleleng-Karangasem), pembangunan jalan lingkar Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, serta pembangunan Pasar Sukawati Gianyar.
Sementara untuk pengembangan infrastruktur Pelabuhan Cruise Tanah Ampo di Karangasem serta pembangunan dermaga penyeberangan segitiga Sanur (Denpasar) menuju Nusa Lembongan dan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, diperintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk segera diprogramkan. Presiden juga memenuhi permohonan Gubernur Bali untuk membuka Pesta Kesenian Bali pada 15 Juni mendatang. (Adv/balipost)