SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bertepatan dengan rahina Buda Wage Klawu, Rabu (24/4), diselenggarakan puncak pujawali di Pura Penataran Ped, Nusa Penida. Segala persiapan menyambut pujawali itu sudah dilakukan krama pengempon pura dari 24 desa pakraman.

Setelah puncak pujawali, direncanakan pujawali nyejer selama lima hari. Bendesa Adat Ped Wayan Manca, mengatakan sehari sebelum puncak pujawali, Selasa (23/4), dilaksanakan upacara nedunang Ida Batara. Setelah itu, Rabu (24/4) sekitar pukul 11.00 Wita, baru dilaksanakan prosesi melasti  ke Segara Ped, tepatnya di sebelah utara areal Pura Penataran Ped, kairing pamedek dari seluruh Bali.

Baca juga:  Hendaknya, Manusia Pahami Proses Alam

Bahkan, juga sering diikuti pemedek dari luar Bali. Seperti dari Lombok dan Jawa.

Setelah upacara melasti, Ida Batara Pura Penataran Ped, katur pujawali sekitar pukul 13.00 Wita dan direncanakan nyejer selama lima hari. Selama nyejer, sejak pukul 09.30 Wita, Ida Batara katur bakti penganyar, sebelum pujawali kasineb Senin (29/4) nanti sekitar pukul 10.00 Wita. “Pujawali kali ini tingkat alit, karena enam bulan sebelumnya sudah tingkatan yang lebih besar,” katanya.

Mengantisipasi ramainya pemedek, panitia Pura juga sudah menyediakan lahan parkir yang memadai. “Kalau sudah Budha Cemeng Klawu, pujawali bukan hanya di Pura Penataran Ped saja. Tetapi juga di setiap dadia warga setempat. Sehingga, selain pamedek, banyak warga Nusa Penida juga pulang kampung.

Baca juga:  Karena Ini, Bali Harus Mewaspadai Positif COVID-19 Transmisi Lokal

Untuk pengamanan pemedek selama pujawali, panitia dikatakan sudah berkoordinasi dengan Polsek Nusa Penida, dibantu pecalang dari 24 desa pakraman pengempon pura di Nusa Penida. Pujawali di Pura Penataran Ped dilaksanakan setiap enam bulan sekali yakni setiap rahina Buda Wage Klawu. Sedangkan Ngusabha Jagatnya dilaksanakan setahun sekali pada Purnama Kapat. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *