Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polusi udara, baik itu asap kendaraan, hingga asap rokok, membuat sistem pernafasan kita terganggu. Bahkan, udara tercemar juga bisa membuat kita terjangkit sejumlah penyakit, dari asma hingga kanker paru-paru.

Supaya tidak terkena masalah kesehatan karena terpapar polusi udara, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan membersihkan paru-paru. Berikut cara yang bisa dilakukan sehingga paru-paru dan sistem pernafasan bisa tetap terjaga.

1. Mengonsumsi makanan sehat

Salah satu cara untuk membersihkan paru kita adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Makanan ternyata juga mempengaruhi kesehatan paru kita. Oleh karena itu, mulailah diet sehat sebagai awal yang baik untuk kesehatan.

– Mulai hari dengan segelas air lemon. Jika tubuh kita terhidrasi dengan baik, proses membersihkan paru pun menjadi lebih lancar.
– Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti anggur, kiwi, jeruk, tomat, dan brokoli.
– Jangan lupa makanan mengandung antioksidan yang tinggi. Misalnya, bawang putih, apel, teh hijau, ataupun jahe.

2. Membersihkan ventilasi

Rutin membersihkan ventilasi di rumah, mulai dari kamar mandi, kamar tidur, hingga dapur, menyebabkan rumah terbebas dari debu dan kuman penyakit. Bakteri yang menumpuk di ventilasi dapat menerobos masuk jika tidak diganti bertahun-tahun. Upayakan untuk mengganti setiap 6 bulan sekali agar kualitas udara di rumah lebih terjamin.

Baca juga:  Bupati Klungkung Bantu Kepulangan Janu Artika, Begini Caranya

3. Lakukan aktivitas di luar ruangan

Jika mendapat asupan udara yang segar di pagi hari, jaringan di dalam paru-paru pun dapat berkembang dan bekerja lebih baik. Cobalah untuk memeriksa tingkatan polusi di daerah Anda. Hindari berolahraga di luar ketika tingkat polusi sedang tinggi-tingginya. Selain itu, menjauhi asap rokok atau sampah yang sedang dibakar juga harus turut dipertimbangkan ketika sedang berolahraga di luar.

4. Mengontrol batuk

Batuk adalah salah satu cara yang paling alami untuk membersihkan paru. Akan tetapi, jika kita lebih bisa mengatur batuk kita sendiri, lendir di paru kita pun akan terangkat dan masuk melalui saluran udara.

5. Latihan pernapasan

Pernafasan diafragma

Latihan pernapasan ini melibatkan diafragma dan bagian perut. Pada pernapasan ini saat udara masuk bagian perut akan terisi penuh sehingga mengembang, sedangkan dada tidak bergerak banyak. Lakukan latihan ini setidaknya 5 menit dalam sehari.

Pursed-lips breathing

Anda dilatih untuk mengurangi jumlah napas yang Anda ambil dan membuat saluran udara Anda terbuka lebih lama. Untuk melatihnya, cukup bernapas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut selama mungkin dengan bibir mengerucut.

Baca juga:  Diguncang Gempa, Puluhan Sekolah di Karangasem Alami Kerusakan

Rib stretch

Latihan ini cukup mudah dilakukan. Kunci dari latihan pernapasan ini adalah menahan sebanyak mungkin udara di paru-paru dan dengan waktu yang lebih lama 10-25 detik. Teknik ini dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru Anda ketika dilatih setidaknya sekali sehari. Lakukan latihan pernapasan ini sehari 3 kali untuk meningkatkan kapasitas paru-paru lebih efektif. Sekali latihan lakukan selama 2-5 menit.

Numbered breathing

Latihan pernapasan ini bisa bermanfaat untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kapasitas paru-paru. Dengan teknik latihan pernapasan ini Anda harus melakukan perhitungan hingga 8 kali tanpa berhenti.

Kekuatan paru pranayama

Latihan ini dilakukan sambil duduk dengan bergantian menggunakan lubang hidung kanan dan kiri. Lakukan terus menerus secara bergantian hingga 10 kali.

6. Hindari kebiasaan merokok

Salah satu zat penyumbang berbahaya di paru kita adalah rokok. Oleh karena itu, jika Anda adalah perokok aktif, pertimbangkanlah untuk mulai mengurangi hingga berhenti dari kebiasaan tersebut. Tidak hanya Anda yang akan terkena dampaknya, tetapi orang lain yang berada di dekat Anda pun terkena imbasnya. Organ pernapasan kita pun terasa lebih ringan karena bersih dan bebas dari lendir.

Baca juga:  Korea Selatan Alami Lonjakan Omicron, Pembatasan Diperpanjang

Jika Anda perokok dan belum bisa berhenti, mungkin produk rokok alternatif bisa menjadi pilihan. Berdasarkan hasil riset Public Health England, divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris, pada 2018 lalu yang berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018,” penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar, memiliki risiko kesehatan 95% lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional.

Pada tahun yang sama, Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (German Federal Institute for Risk Assessment) juga mempublikasikan hasil penelitian terkait produk tembakau alternatif, yaitu produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar, yang menghasilkan uap bukan asap karena tidak melalui proses pembakaran. Hasil penelitian menyatakan produk tembakau alternatif memiliki tingkat toksisitas (tingkat merusak suatu sel) yang lebih rendah hingga 80-99 persen dibandingkan rokok konvensional.

Cara-cara di atas merupakan hal mudah dilakukan. Jika rutin diterapkan, paru-paru akan menjadi lebih bersih dan sistem pernafasan juga membaik. Apabila Anda sudah terpapar oleh polusi udara yang cukup tinggi, segera konsultasikan ke dokter. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *