DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan relawan berkumpul di sekretariat Forum Alumni Bali (FAB) di Jalan Yudistira 31 Denpasar, Rabu (24/4) malam. Mereka menggelar syukuran atas pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 yang telah berjalan aman, lancar dan sukses.

Mereka juga bersyukur atas kemenangan pasangan Capres-Cawapres 01 Jokowi-KH Ma’ruf Amin berdasar quick count. Selain itu, mereka juga bergembira atas kerja keras relawan FAB yang mampu mengukuhkan perorelahan suara Jokowi-Amin hingga 93 persen di Bali.

Ketua FAB, Nyoman ‘Ponglik’ Sudiantara menyatakan, kemenangan Jokowi-Amin adalah kemenangan rakyat Indonesia yang sudah menentukan pilihannya pada coblosan Pilpres 2019 pada 17 April 2019 lalu. Kemenangan itu telah diraih melalui pemilihan yang demokratis oleh rakyat Indonesia di berbagai pelosok Nusantara, baik di perkotaan, pedesaan, di balik-balik bukit, di tengah hutan hingga pulau terpencil. “Ini adalah pesta demokrasi terbesar di dunia. Indonesia yang sangat luas, terdiri ribuan pulau, rakyatnya mampu menyalurkan pilihan terhadap pemimpinnya secara serentak dan demokratis. Secara geografis, ini adalah Pemilu terberat di dunia. Namun menjadi ringan karena semua rakyat bahu membahu supaya Pemilu berjalan lancar. Pemilu serentak pertama ini adalah Pemilu yang terindah. Jutaan rakyat Indonesia dimana pun berada, berbondong-bondong ke TPS untuk memilih pemimpinnya,” ujar pria yang akrab dipanggil Ponglik ini di sela-sela syukuran kemenangan rakyat, Rabu (24/4).

Baca juga:  Kick Off Serambi 2023, Wagub Ajak Masyarakat Tukarkan Uang di Layanan Resmi

Untuk itu, Ponglik meminta semua pihak mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu beserta jajarannya yang telah berhasil menyelenggarakan Pemilu dengan berbagai dinamikanya. FAB meminta pihak-pihak yang tidak puas untuk menahan diri, tidak membuat gaduh yang berujung perpecahan bangsa.

Menunggu hasil final perhitungan yang dilakukan KPU. “Jika memang menemukan ada kecurangan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan Pemilu, silakan digugat secara hukum melalui jalur Mahkamah Konstitusi. Siapkan buktinya, gugat ke MK. Jangan beropini yang menyesatkan rakyat, jangan mengadu domba. Kita ini negara hukum, selesaikan secara hukum,” tegas Ponglik yang juga Ketua Kongres Advokat Indonesia wilayah Bali ini.

Baca juga:  Pungli Fast "Track" Imigrasi Bertolak Belakang dengan Pariwisata Berkualitas

Ponglik menyatakan, FAB mengapresiasi kinerja seluruh elemen pelaksana Pemilu, termasuk TNI dan Polri yang telah mengantarkan rakyat Indonesia melewati pesta demokrasi termegah ini dengan baik. Tak lupa, FAB juga mengucapkan belasungkawa terhadap anggota KPPS, PPS, Polri, dan pengawas Pemilu yang gugur dalam kerja mengawal aspirasi rakyat Indonesia.

Ponglik mengingatkan semua pihak, bahwa Pemilu Serentak yang pertama di Indoesia ini bukanlah pekerjaan yang ringan dan mudah. Ini adalah pekerjaan besar yang berat hingga jatuh korban dari petugas penyelenggara Pemilu. “Sekali lagi saya tegaskan, mari berhenti menghujat pelaksanaan Pemilu. Mari kita tunggu hasil final di KPU. Setelah banyak energi dan pikiran kita habiskan selama masa Pemilu, marilah kita kembali ke kehidupan sehari-hari. Bekerja membangun bangsa dan negara, mendukung yang menang. Terpenting mari kita jaga persatuan bangsa yang beragam ini,” pungkas Ponglik. (kmb/balipost)

Baca juga:  Tersandera Pemenang Pemilu, "Kemenangan" Generasi Koes Plus
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *