JAKARTA, BALIPOST.com – Siswa-siswi SMP dan SMA Cendekia Harapan Bali yang berusia sekitar 13-16 tahun datang dan membawa virus “peduli lingkungan” dan “berbagi” dalam acara Indonesia Science Day 2019 dalam rangka HUT PP-IPTEK di TMII Jakarta, Sabtu (27/4). Produk-produk inovatif yang ditampilkan mengusung ide besar memperbaiki bangsa dan aksi nyata berbagi.
Bentuk kepedulian pada lingkungan dituangkan dalam produk Tirta Amerta, Mewali, Zero Waste Management, dan Space Saving Design Product. Hal yang sangat luar biasa, produk-produk dibuat oleh anak-anak yang berasal dari kebangsaan yang berbeda-beda.
Walaupun demikian, Anak-anak di SMP dan SMA Cendekia Harapan sangat peduli dengan masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Salah satu produk yang bernama Tirta Amerta dibuat karena prihatin atas keadaan sungai-sungai di seluruh Indonesia, baik di kota-kota besar, maupun di pelosok desa.
Produk Tirta Amerta diusulkan untuk dijadikan sebagai proyek nasional dalam rangka peningkatan kualitas mutu air dengan menggunakan parameter derajat keasaman (pH), kekeruhan, dan kesadahan air. Tak hanya air bersih, manajemen limbah pertanian pun menjadi sorotan mereka.
Indonesia yang mampu menghasilkan 56,54 ton per tahunnya, menyisakan permasalahan pada pengelolaan limbah jerami. Di balik pembakaran jerami ternyata ada butiran-butiran silika yang dapat diolah menjadi produk-produk bernilai jual tinggi, seperti keramik glow in the dark, gigi palsu (green teeth), dan silika gel untuk pengganti Freon AC.
Lidia Sandra, selaku Principal Tim Cendekia Harapan mengajak anak-anak untuk menyadari masalah di sekiling dan berbagi apapun yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Teknologi tidak harus fancy, tetapi harus mampu memgatasi permasalahan yang ada di sekelilingnya. Anak-anak, dengan kuatnya semangat berbagi yang dimiliki sejak dini akan menjadi “maker” bukan “consumer”,” katanya. (Nikson/balipost)