NEGARA, BALIPOST.com – PDI Perjuangan meraih suara tertinggi secara keseluruhan di Kabupaten Jembrana dengan raihan suara mencapai 54 persen lebih (DPRD Kabupaten). Hal tersebut tergambar dari hasil rekapitulasi di lima kecamatan yang saat ini sudah 90 persen rampung.

Dari lima kecamatan, hanya kecamatan Negara yang masih melakukan rekapitulasi TPS desa, sedangkan empat kecamatan lainnya Pekutatan, Mendoyo, Jembrana dan Melaya, Senin (29/4) rampung.

Dari pengamatan untuk suara partai politik (parpol) seluruh pemilihan legislatif baik DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun DPR RI, PDI Perjuangan menguasai suara se-Kabupaten Jembrana. Di DPRD Kabupaten, PDI meraup suara lebih dari 54 persen.

Baca juga:  Pascapenahanan, Sudikerta Tak Dicoret dari DCT

Dengan dulangan suara sebesar itu, PDI-P dipastikan menempatkan 18 orang di DPRD Jembrana dari jumlah total 35 orang anggota DPRD. Disusul Golkar (6 kursi) dan Gerindra (4 kursi). Selanjutnya Demokrat yang diprediksi mengunci tiga kursi dan disusul PKB (2 kursi). Sementara Hanura dan PPP diprediksi sama-sama meraih satu kursi.

Sementara untuk suara DPRD Provinsi Bali, PDIP juga unggul dengan raihan suara 48 persen lebih. Disusul Partai Golkar 20 persen dan Partai Gerindra 6 persen dari total suara sah di Jembrana.

Baca juga:  Ini, Aspirasi Kader PDIP di Jembrana untuk Pilbup 2020

Nasdem di ranking ketiga dengan 5 persen suara bersaing dengan Demokrat 3,9 persen suara. Dengan raihan suara itu, dipastikan PDIP mempertahankan dua kursi di Dapil 4 (Kabupaten Jembrana), disusul Golkar (1 kursi) dan Gerindra (1 kursi). Hasil suara partai tertinggi juga diraup PDIP dalam pemilihan DPR RI. PDIP meraih suara 48 persen disusul Partai Golkar 17 persen dan Hanura 6 persen.

Ketua KPU Jembrana I Ketut Gede Tangkas Sudiantara mengatakan untuk total suara seluruh partai, menurutnya, akan terlihat dalam pleno tingkat kabupaten yang digelar dalam waktu dekat. Saat ini, dari lima kecamatan di Jembrana baru empat kecamatan yang sudah melaksanakan pleno kecamatan. “Tinggal Negara saja belum, masih rekapitulasi dan kita jadwalkan sampai 2 Mei ini. Yang lain sudah,” terangnya.

Baca juga:  Trend Kesembuhan Pasien COVID-19 di Buleleng Meningkat

Setelah pleno tingkat kabupaten akan dilanjutkan pleno tingkat Provinsi. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *